bontangpost.id – Bacalon Wali Kota Bontang Basri Rase menanggapi kasus Udin Mulyono yang dipolisikan Neni Moerniaeni.
Kepada awak media, ia mengaku tak mengetahui kegiatan yang berlangsung di wilayah Loktuan beberapa waktu lalu itu.
“Enggak (mengetahui kegiatan di Loktuan). Saya di Jakarta saat itu,” katanya, Sabtu (7/9/2024).
Begitupun dengan pernyataan yang disampaikan oleh Udin Mulyono kepada masyarakat saat itu.
“Saya kan enggak pernah sama-sama. Dia (Udin Mulyono) juga bukan tim kami, hanya partisan. Saya pun jarang ketemu,” ujar dia.
Lebih lanjut, menurutnya, hal yang diucapkan Udin bukan sebuah kalimat tak berdasar.
“Saya yakin beliau punya fakta dan hal pendukung lain. Enggak mungkin begitu kalau tidak ada dasar,” sambungnya.
Dalam beberapa kesempatan kepada awak media, Udin Mulyono memperkenalkan dirinya sebagai dewan penasihat tim pemenangan Basri Rase-Chusnul Dhihin.
Sebelumnya, Udin Mulyono dilaporkan ke Polres Bontang terkait kasus pencemaran nama baik oleh Neni Moerniaeni, Selasa (3/8/2024) siang.
Hal itu buntut dari video yang sempat beredar. Di mana Udin Mulyono terlihat sedang berbicara di tengah kumpulan masyarakat di wilayah Loktuan, dengan baliho bapaslon pilkada Basri Rase-Chusnul Dhihin yang terpasang.
“Tadinya saya tidak percaya, dan menurut saya itu sangat tidak sopan,” sebut Andi Sofyan Hasdam mewakili Neni Moerniaeni.
Ia menuturkan selama ini pihaknya sangat menjaga situasi pilkada agar tetap kondusif, pun tidak pernah mengkambinghitamkan pihak lain.
Pihaknya pun telah membuat laporan yang ditujukan secara pribadi kepada Udin Mulyono.
“Ini kaitannya dengan pilkada, tetapi saya tidak kaitkan dengan Pak Basri,” ujarnya. (*)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post