BONTANG – Berbagai cara dilakukan Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker) Bontang untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) warganya. Salah satunya dengan menggelar pelatihan menjahit. Meski kebanjiran peminat, Disnaker hanya menerima 20 peserta yang telah memenuhi syarat. Di antaranya telah berusia maksimal 35 tahun, tinggal di Bontang, mempunya kartu pencari kerja atau AK1, dan melampirkan ijazah terakhir.
“Ini namanya Program Magang Dalam Negeri, dan LPK (Lembaga Pelatihan Kerja) Ayulia ini hanya dapat 2 paket, masing-masing paket itu 10 orang,” ungkap Kasi Pelatihan, Produktivitas Dan Pemagangan Dony Tanjung saat ditemui di kantor Disnaker Bontang, Jalan Awang Long, Senin (27/8/2019)
Kegiatan yang bekerjasama dengan Disnaker Provinsi Kaltim dan LPK Ayulia ini dananya bersumber dari Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) yang dikelola oleh Disnaker Provinsi Kaltim, lalu diserahkan ke Disnaker Bontang dengan LPK untuk melakukan perekrutan dan seleksi peserta. “Rekrutmennya ditempel di sini (kantor Disnaker, Red.),” ucapnya.
Dijelaskannya, kegiatan ini akan dilaksanakan selama sebulan pelatihan. Lalu dilanjutkan dengan magang selama 4 bulan di tempat pemagangan yang telah disiapkan bersama Disnaker Bontang dan LPK. “Para peserta akan mendapatkan uang saku, asuransi kecelakaan kerja, dan dipastikan tempat magangnya,” katanya.
Tujuannya adalah agar memberikan pengalaman bagi anak muda yang baru lulus sekolah untuk mengetahui dunia kerja. Karena saat pemagangan, akan diperkenalkan tentang dunia kerja seperti kedisiplinan dan bekerja dengan aman. Dengan harapan dapat mengurangi pengangguran di Kota Taman. “Sebagai langkah sertifikasi, sehingga sertifikatnya dapat digunakan untuk mencari pekerjaan,” paparnya. (Zaenul/Adv)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini: