BONTANGPOST.ID, Jakarta – Rencana pengembangan jaringan gas (jargas) rumah tangga di Kota Bontang oleh Kementerian ESDM semakin nyata. Hal ini ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) oleh Wali Kota Bontang Neni Moerniaeni, bersama 14 kabupaten/kota lainnya, Kamis (18/9/2025) di Hotel Shangri-La, Jakarta.
Neni bahkan dipercaya memberikan testimoni di hadapan Dirjen Migas Kementerian ESDM, Laode Sulaiman. Ia menyampaikan apresiasi atas program pembangunan jargas ini yang dinilai membawa manfaat besar bagi masyarakat.
“Kami optimistis Bontang siap menjadi city gas Indonesia. Dengan 10.553 sambungan rumah, program ini tidak hanya menekan biaya energi, tetapi juga memperkuat ketahanan energi daerah,” ujar Neni.
Dirjen Migas Laode Sulaiman menegaskan, pemerintah pusat berkomitmen menghadirkan energi efisien, aman, ramah lingkungan, dan terjangkau. Ke depan, Kementerian ESDM menargetkan pembangunan satu juta sambungan rumah jargas secara nasional.
Proyek jargas di Bontang direncanakan dimulai Oktober 2025 dan selesai pada Mei 2026. Menurut Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Jargas Bontang, Yunando Antasari, tahap pembangunan akan meliputi pemasangan pipa dari rumah sakit hingga ke rumah tangga, termasuk sambungan langsung ke kompor.
Ia menegaskan pembangunan ini tidak dipungut biaya.
“Jika ada pihak yang meminta uang, segera laporkan kepada kami,” tegas Yunando. (ak)







