Beberapa Pejabat Masih Duduki Jabatan Lamanya di OPD Baru
BONTANG – Sebanyak 27 pejabat Eselon II A mendapat jatah rotasi. Sebagian, masih ada yang menjabat di SKPD yang sama namun berubah dengan nama SKPD baru akibat dari peleburan dan penggabungan. Namun ada juga pejabat yang bertukar posisi. Semuanya bertujuan untuk mengarahkan agar mempercepat terwujudnya kesejahteraan masyarakat melalui pelayanan.
Baca Juga: MUTASI JILID I NENI-BASRI, TAK BANYAK KEJUTAN, ARTAHNAN KEPALA BKD
Dari data yang dihimpun, kejutan hanya munculnya nama Artahnan yang saat ini menjabat sebagai Kepala Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan Bontang. Sebelumnya, Artahnan tak memiliki jabatan dan hanya sebagai pelaksana di Sekretariat Daerah. Sementara itu, Staf ahli yang sebelumnya diisi oleh 5 orang yakni Moh Yani, Mursyid, Sukardi, Bahruddin, dan Ening Widiastuti. Sedangkan, di masa kepemimpinan Neni Moerniaeni dan Basri Rase, hanya terdapat 3 jabatan Staf Ahli dengan 2 nama baru yakni Riza Pahlevi, serta Sofiansyah dan Bahruddin yang masih tetap.
Wali Kota Bontang, Neni Moerniaeni mengatakan pejabat staf ahli memang berkurang dua. “Dikurangi saja, karena Bu Ening pensiun,” jelasnya beberapa waktu lalu.
Sementara, Assisten Sekkot masih dijabat oleh 3 nama yang sama. Yakni Bahri, Sarifah Nurul Hidayati, dan Emlizar. Jabatan Sekretaris DPRD Bontang juga masih dijabat dengan nama yang sama yakni Fahmi. Nama-nama Hari Bambang Riyadi, Zulkifli, Rachman, Agus Amir, Bambang Cipto Mulyono, Ajy Erlinawati, Tavip Nugroho, Abdu Safa Muha, Indriati As’ad, serta Ibnu Gunawan juga masih dengan jabatan yang sama, tetapi nama SKPD yang berubah.
Sedangkan, Dasuki dan Akhmad Suharto hanya bertukar posisi. Termasuk Doby Rizami yang berpindah tugas ke Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan karena BP2KB dilebur ke Dinas Sosial dan Dinas Kesehatan.
Sementara Mursyid dan Muh Yani yang sebelumnya sebagai staf ahli, saat ini diamanahi jabatan kepala dinas. Untuk Amilludin, gelar Plt-nya dicabut, dan dirinya menjabat sebagai Kepala Badan Pengelolaan Keuangan Daerah secara definitif. “Memang ada yang dirotasi ada yang tetap dan ada juga yang dikukuhkan,” ujar Neni.
Dengan kabinet kerja yang baru pun, Neni seusai melantik menyatakan ingin mendengar yel-yel yang harus dihapal dan diterapkan saat mendapat amanah jabatan. “Saya ingin mendengar yel ASN Bontang, maka semua pejabat harus menjawab: Oke, Luar Biasa, Bermartabat dan Profesional,” pungkasnya.(mga)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post