“Kalau hak otoriterku, siapa saja bisa kupilih”. Syaharie Jaang (Wali Kota Samarinda)
SAMARINDA – Pemilihan Wakil Wali Kota (Wawali) Samarinda belum juga menemui titik terang. Pasalnya, Wali Kota Samarinda Syaharie Jaang masih berkelit menanti pengajuan nama bakal calon wawali dari partai-partai pengusung.
Di sisi lain, dua partai pengusung yang berasal dari Partai Keadilan Sosial (PKS) dan Partai Nasional Demokrat (Nasdem) mengaku telah saling bertemu dan mengajukan masing-masing satu nama kepada Demokrat.
“Nanti kita lihat lagi, kan undang-undang (UU)-nya sudah jelas,” kata Jaang, saat ditemui awak media usai rapat paripurna di DPRD Samarinda, Jalan Basuki Rahmat, Senin (13/8) kemarin
Jaang menerangkan, dalam UU Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah telah menyebut bahwa bakal calon wawali diusulkan oleh partai politik atau gabungan partai politik kepada wali kota, kemudian wali kota yang meneruskan hal itu kepada DPRD setempat.
Namun kini, yang menjadi persoalan bakal calon yang seharusnya hanya ada dua nama, diusulkan oleh tiga partai politik. Sehingga, ketiga partai ini harus berembuk dan menentukan dua nama bakal calon.
“Sekarang parpolnya ada tiga, kalau semuanya mau bagaimana? Nanti kita lihat, wawali ini bisa ada bisa juga tidak,” ujarnya.
Diakui Jaang, Demokrat juga bakal mengajukan satu nama. Namun, Jaang enggan berkomentar banyak siapa yang diusung partai ia pimpin. Ia hanya berkata, semua tergantung kepada hasil rapat partai.
Selain itu, Jaang juga berkelit, saat ini dirinya juga belum tau siapa yang hendak diusung Partai Demokrat jika nantinya memang jadi mengusung nama calon wawali. “Tergantung bubuhannya (kawan, bahasa Banjar, Red.), dari awal sudah saya katakan saya mau konsentrasi menjalankan tugas sebagai wali kota saja,” ucapnya.
Begitupun saat disinggung kapan rencana pemilihan wawali, ia pun berkata belum tahu. “Masih belum kelihatan,” singkat Jaang. Meski begitu, jika semua tergantung pada dirinya, Jaang mengisyaratkan bakal memilih wawali sesuai keinginan hatinya. “Kalau hak otoriterku, siapa saja bisa kupilih,” tukas. (*/dev)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post