Bontangpost.id
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Jumat, 23 April 2021
  • Home
  • Bontang
  • Kaltim
  • Nasional
  • Advertorial
    • Advertorial
    • Pemkot Bontang
    • DPRD Bontang
  • Ragam
    • Infografis
    • Internasional
    • Olahraga
    • Feature
    • Resep
    • Lensa
  • LIVE
Bontangpost.id
  • Home
  • Bontang
  • Kaltim
  • Nasional
  • Advertorial
    • Advertorial
    • Pemkot Bontang
    • DPRD Bontang
  • Ragam
    • Infografis
    • Internasional
    • Olahraga
    • Feature
    • Resep
    • Lensa
  • LIVE
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Bontangpost.id
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Home Catatan Opini

Teroris dan Ketidakadilan

Reporter: BontangPost
Minggu, 20 Mei 2018, 11:00 WITA
dalam Opini
2 menit dibaca
Teroris dan Ketidakadilan

Oleh: Dhedy Ketua Aliansi Jurnalis Kutai Timur (AJKT)

Scan MeShare on FacebookShare on Twitter

Oleh:

Dhedy

Ketua Aliansi Jurnalis Kutai Timur (AJKT)

TAK ada asap kalau tidak ada api.  Tidak ada akibat tanpa sebab. Asap hanya akibat. Sebabnya adalah api. Semua bermula dari kausalitas.

Teroris tentu bukan sesuatu yang muncul dari ruang hampa. Dia memerlukan kultur tertentu untuk tumbuh. Teroris dipaksa untuk lahir.

Ya,  ada masalah penting yang mendasari hadirnya teror ke dunia. Teroris lahir bersamaan dengan sebab tersebut. Banyak sebab munculnya teroris.  Diantaranya, ialah masalah ketidakadilan.  Baik ketidakadilan ekonomi, SARA, hukum, tindakan,  dan perbuatan.

Paling mencolok ialah masalah agama.  Kata teroris selalu disematkan kepada mereka yang beragam Islam. Padahal,  Islam dengan  tegas menolak kata teroris. Karena teroris merupakan gelar terburuk bagi mereka. Islam adalah muslim,  islam bukan teroris. Terlebih,  kata-kata teroris merupakan gelar dari orang-orang yang tak bertanggungjawab.

Anehnya,  jika diluar islam melakukan  kekerasan,  semua seakan bungkam. Tak ada yang berani menyebut mereka teroris.  Padahal jelas, semua yang membuat teror merupakan bagian dari teroris. Israel,  Amerika,  Iran,  Basar Al Asad, houthi, Hisbullah.  Berani katakan teroris. Tidak. Malah dianggap sebagai pahlawan. Lucu.

Baca Juga:  Soal Kawasan TNK yang Dienclave , Wabup: Jalankan yang Sudah Jelas Statusnya

Itulah fakta. Kata teroris identik dengan islam. Padahal, tak satupun definisi teroris yang menyatakan ‘orang islam yang berjubah,  memakai kopiah,  celana cingkrang dan berjengggot’ adalah teroris.

Sedikit membedah definisi teroris.  Teror,  adalah perbuatan, teroris adalah pelaku,  dan me adalah pengikut. Jadi terorisme adalah,  orang yang menakut-nakuti sesuatu lalu diikuti oleh orang lain yang sepaham dengannya.

Definisi lain,  terorisme adalah,  orang  yang melakukan tindakan negatif secara sendirian atau bersama-sama dengan tujuan tertentu.

Kata lain,  secara bahasa, kata “terorisme” berasal dari kata “to terror” dalam bahasa Inggris, dalam bahasa latin kata ini disebut Terrere, yang berarti “gemetar” atau “menggetarkan”. Kataterrere adalah bentuk kata kerja (verb) dari kata terrorem yang berarti rasa takut yang luar biasa.

Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) mengartikan teror sebagai usaha untuk menciptakan ketakutan, kengerian, dan kekejaman oleh seseorang atau golongan tertentu.

Sangat jelas.  Teroris bukan hanya mereka yang beragama islam dengan ciri-ciri tertentu. Melainkan semua orang yang mencoba menciptakan teror kepada masyarakat. Ini harus adil. Jangan  kebencianmu pada sesuatu menyebabkan dirimu tak berbuat adil.

Baca Juga:  Tiga Tahun Menunggu Tak Kunjung Cair 

Karena jangan sampai,  orang yang awalnya lurus,  ikut terpancing hanya gara-gara ketidakadilan. Mereka ikut makar. Radikal. Tentu hal ini tak diinginkan. Satu kuncinya,  pemimpin wajib adil. Keadilan secara universal. Bukan hanya ucapan semu, melainkan tindakan dan perbuatan.

Akibat ketidakadilan tersebut,  semua terkena imbas. Celana cingkrang,  disebut radikal,  teroris. Berjengggot,  disebut radikal,  teroris.  Bercadar disebut radikal,  teroris. Begitupun jika memakai jubah. Menyampaikan haram dan bidah disebut radikal dan teroris. Menyampaikan jihad di masjid disebut radikal dan teroris.  Sekali-kali jangan demikian.  Karena semua itu syariat.  Semua bersumber datu Alquran dan hadits.Baik celana cingkrang,  jenggot,  cadar, dan jihad.

Parahnya,  mereka yang islam ikut memusuhi. Memperolok syariat. Ada yang berkata makin panjang jenggot,  makin goblok,  ada menyatakan celana cingkrang karena kebanjiran,  ada yang menyebut lebih baik kudung dari pada cadar, ada yang menghinakan suara adzan,  bilang kafir,  dianggap takfiri. Jangan latah dan jahil dalam beragama. Iqro. Baca.  Jangan mempermainkan agama dengan kebodohan. Awas provokator. Memecah belah ummat. Agamamu-agamamu,  agamaku-agamaku.

Baca Juga:  KPU Sosialisasi Kotak Suara Kardus

Ini hanya bicara oknum. Tapi aneh,  oknum berbuat,  semua terkena getahnya. Memiliki ciri-ciri teroris versi orang yang tak bertanggungjawab,  lalu dicurigai. Bahkan ditangkap. Tak sedikit yang ditembak. Padahal baru dugaan. Ini belum berlakunya revisi UU terorisme. Jika sudah gol,  dikhawatirkan semakin disalahgunakan . Sangat berbahaya.

Silahkan kutuk mereka yang mengebom gereja.  Meskipun kutuk merupakan hak paten Allah.  Silahkan maki,  benci,  dan hujan mereka yang membuat kekerasan.  Tapi jangan campur aduk antar yang bathil dan  syariat. Karena islam jelas membenci keburukan. Tak membenarkan bom bunuh diri. Islam sudah sempurna. Semua diatur. Tak sekecil atom pun luput dari aturan islam. Biarkan mereka yang menjalankan syariat hidup bebas. Menjalankan sunnah dan perintah dari tuhannya. (*)

Share this:

  • Twitter
  • Facebook


Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:


Saksikan video menarik berikut ini:

Tags: AJKTcatatanSangatta Post
Print Friendly, PDF & Email
PindaiBagikan8Tweet5Kirim

Dapatkan informasi terbaru langsung di perangkat anda. Langganan sekarang!

Berhenti Berlangganan

Komentar Anda

Related Posts

Catatan Lomba Menulis Esai HUT Ke-43 Pupuk Kaltim dan Museum

Catatan Lomba Menulis Esai HUT Ke-43 Pupuk Kaltim dan Museum

Selasa, 8 Desember 2020, 14:46 WITA
Pilkada 2020: Pemilihan di Kala Derita

Pilkada 2020: Pemilihan di Kala Derita

Sabtu, 10 Oktober 2020, 14:00 WITA
Anggaran Fantastis Wisuda Daring

Anggaran Fantastis Wisuda Daring

Selasa, 6 Oktober 2020, 13:14 WITA
Milenial dan Optimisme di Tengah Pandemi

Milenial dan Optimisme di Tengah Pandemi

Minggu, 30 Agustus 2020, 09:16 WITA
Lagu Wajib Nasional: Senandung Kebahagiaan untuk Belajar Nilai-nilai Nasionalisme

Lagu Wajib Nasional: Senandung Kebahagiaan untuk Belajar Nilai-nilai Nasionalisme

Minggu, 9 Agustus 2020, 15:00 WITA
Merawat Demokrasi di Tengah Pandemi Covid-19

Merawat Demokrasi di Tengah Pandemi Covid-19

Sabtu, 30 Mei 2020, 08:29 WITA
Postingan Selanjutnya
RSUD “Tolak Pinangan” Disdukcapil

RSUD “Tolak Pinangan” Disdukcapil

  • Terpopuler
  • Komentar
  • Terbaru
Perampokan di Rawa Indah; Pemilik Toko Diancam Badik, Rp 15 Juta Raib

Perampokan di Rawa Indah; Pemilik Toko Diancam Badik, Rp 15 Juta Raib

Senin, 19 April 2021, 19:50 WITA
Jalan Poros Samarinda-Bontang Rusak karena Dijadikan Hauling, Tindakan Tegas Aparat Dinanti

Jalan Poros Samarinda-Bontang Rusak karena Dijadikan Hauling, Tindakan Tegas Aparat Dinanti

Sabtu, 17 April 2021, 10:35 WITA
Puluhan Truk Tanpa Nopol Pengangkut Batu Bara Ikut Hancurkan Jalan di Bontang Lestari

Puluhan Truk Tanpa Nopol Pengangkut Batu Bara Ikut Hancurkan Jalan di Bontang Lestari

Selasa, 20 April 2021, 12:00 WITA
Keterangan Korban Perampokan di Rawa Indah; Pura-pura Beli Beras, Pelaku Pamerkan Badik

Keterangan Korban Perampokan di Rawa Indah; Pura-pura Beli Beras, Pelaku Pamerkan Badik

Senin, 19 April 2021, 20:28 WITA
BREAKING NEWS!!! Toko di Rawa Indah Dirampok selepas Buka Puasa

BREAKING NEWS!!! Toko di Rawa Indah Dirampok selepas Buka Puasa

Senin, 19 April 2021, 19:34 WITA
Basri Minta Warga Tak Ikut Konvoi usai Pelantikan

Basri Minta Warga Tak Ikut Konvoi usai Pelantikan

Jumat, 23 April 2021, 09:00 WITA
Irfan Ingatkan Perusahaan Bayarkan THR Sesuai Ketentuan 

Irfan Ingatkan Perusahaan Bayarkan THR Sesuai Ketentuan 

Jumat, 23 April 2021, 08:00 WITA
PT Pamapersada Nusantara Site Indo Dukung UKK di 3 Sekolah di Bontang

PT Pamapersada Nusantara Site Indo Dukung UKK di 3 Sekolah di Bontang

Kamis, 22 April 2021, 21:00 WITA
Jadwal Kapal Penumpang Keluar, KM Binaiya Bersandar Duluan

Dipercepat, Pengetatan Mudik Berlaku Mulai Hari Ini

Kamis, 22 April 2021, 20:30 WITA
Basri-Najirah Bakal Dilantik, BW; Waspada Titipan Jabatan

Basri-Najirah Bakal Dilantik, BW; Waspada Titipan Jabatan

Kamis, 22 April 2021, 20:00 WITA
  • Indeks Berita
  • Redaksi
  • Mitra
  • Disclaimer
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Media Siber
  • Pedoman Pemberitaan Ramah Anak
  • Kontak
Iklan dan Marketing: (0548)20545

© 2019 Bontangpost.id. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Home
  • Bontang
  • Kaltim
  • Nasional
  • Advertorial
    • Advertorial
    • Pemkot Bontang
    • DPRD Bontang
  • Ragam
    • Infografis
    • Internasional
    • Olahraga
    • Feature
    • Resep
    • Lensa
  • LIVE

© 2019 Bontangpost.id. All Rights Reserved.