bontangpost.id – Wakil Ketua I Tim Satgas Covid-19 Bontang Letkol Arh Choirul Huda membenarkan bila terjadi penumpukan penumpang di Pelabuhan Loktuan beberapa waktu ini. Seperti yang terjadi Senin (31/5/2021) malam tadi. Sebanyak 666 calon penumpang berdesakan untuk mendapat tiket kapal tujuan rute Bontang- Awerange- Bali – Bima- Labuan Bajo Banoa.
“Iya semalam memang cukup padat,” kata Letkol Choirul kala dikonfirmasi bontangpost.id, Selasa (1/6/2021) siang.
Dia menjelaskan, penumpang pada Senin malam tadi terbilang padat. Tapi masih belum melampaui kapasitas yang disyaratkan Tim Satgas Bontang. Yakni 75 persen dari kapasitas kapal.
Jumlah calon penumpang dari Bontang menuju daerah lain masih bisa dikendalikan. Sebab KSOP dan PT Pelni intens melakukan koordinasi dengan Tim Satgas Bontang. Mereka tidak berani menambah kapasitas penumpang tanpa mendapat restu pemerintah daerah.
“Binaiya sempat minta izin buat nambah kapasitas penumpang,” katanya.
Yang jadi soal, kata Dandim Choirul, penumpang kapal dari luar yang masuk ke Bontang tak bisa dikendalikan. Pasalnya, aturan dan pemberian izin penambahan kapasitas penumpang kapal jadi kewenangan Tim Satgas masing-masing daerah. Memang Permenhub mensyaratkan kapal boleh diisi maksimal 50 persen dari kapasitas. Namun kebijakan ini masih bisa disesuaikan dengan kondisi di daerah.
“Kan sempat itu lebih 800 penumpang masuk Bontang. Kami terima juga laporannya itu,” ujarnya.
Orang nomor satu di Kodim Bontang ini menegaskan, saat ini penanganan kasus Covid-19 di Kota Taman terbilang positif. Sudah tak ada kelurahan zona merah, angka paparan pun konsisten di bawah 10 kasus. Ini data per Senin (31/5/2021) malam.
Tapi pihaknya tak ingin lengah. Proyeksi dan tindakan preventif diambil. Skrining di pelabuhan tetap dilakukan. Pemberian izin penambahan kapasitas penumpang dari Bontang ke luar daerah butuh banyak pertimbangan. Bila kondisi Bontang terbilang tekendali, serta operator kapal komitmen menjalankan prokes, baru izin diberi.
“Kami sangat hati-hati. Walau trendnya positif, kita tidak boleh lengah,” tandasnya. (*)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post