BONTANG – Peduli terhadap tumbuh kembang anak didiknya, Taman Kanak-kanak Islam Terpadu (TK IT) Yabis menggelar Smart Parenting di Aula TK Yabis, Sabtu (22/7) lalu. Angkat tema Pendidikan Anak di Era Digital, hadirkan Psikolog Certified Hypnotherapist (CHt), Dian Anggrany.
Mengundang sekitar 150 orang tua murid dari Kelompok Bermain (KB) dan TK A/B, kegiatan ini diharapkan dapat memberika edukasi tentang bagaimana penggunaan internet yang baik kepada anak-anak.
Kepala TK IT Yabis Mujiah mengatakan, tujuan kegiatan ini untuk memberikan solusi kepada wali murid kiat-kiat mengurangi pemakaian gadget atau smartphone pada anak usia dini.
Tidak sedikit wali murid yang merasa kewalahan untuk membatasi penggunaan handphone kepada anaknya. Berbagai masukan kepada pihak sekolah pun menjadi alasan sehingga tema ini sangat sesuai untuk diangkat.
“Selaku guru juga orang tua, kami pun merasa memiliki masalah yang tidak jauh berbeda. Sehingga program parenting ini menjadi agenda tahunan di awal tahun ajaran dengan judul berbeda-beda mengikuti kondisi yang berkembang,” ucap Mujiah
Menurutnya, manfaat dari parenting ini di antaranya adalah untuk menyinkronkan cara mendidik anak sehingga terjadi sinergi antara yang diajarkan sekolah hingga penerapannya di rumah.
“Melihat realita yang terjadi di lingkungan sekitar, gadget memiliki peran dalam tumbuh kembang anak usia dini. Bahkan, pada usia dua tahun jika sudah asik dengan HP, susah untuk dialihkan. Tentu, ini juga akan berpengaruh terhadap kesehatan serta perkembangan otak mereka,” terangnya.
Mujiah berharap ilmu yang telah diterima nantinya dapat menjadi bekal orang tua murid agar membimbing anak-anak lebih baik lagi sehingga dapat menempatkan diri. Selain itu, kata Mujiah, orang tua diharapkan dapat mengatur waktu terhadap anak mereka sekaligus mendampingi dalam penggunaan gadget.
“Kami para guru serta orang tua merasa kewalahan mengarahkan anak-anak menuju hal positif. Kita tidak memungkiri, kemajuan tegnologi tentu ada sisi positif dan negatifnya, tinggal orang tua bisa menyikapinya atau tidak. Bukan nggak boleh sama sekali pegang gadget, tapi sudah semestinya orang tua harus lebih protect,” papar Mujiah.
Sementara itu, Dian Anggrany dalam materinya menyampaikan bekal bahwa setiap orang tua selayaknya perlu mendapatkan edukasi terkait penggunaan gadget dan sejnisnya, agar mampu memberi teladan yang baik untuk buah hatinya. Kapan momen anak dapat dikenalkan kepada handphone, internet, dan lainnya.
Poin lainnya yakni memahami sisi positif dan negatif dari penggunaan gadget. “Perlu kita pahami bahwa sisi negatif dari handphone berdampak pada prestasi anak menurun, aktivitas fisik terbatas, terhambat dalam keterampilan sosial dan bahasa pada anak usia 2 tahun, perkembangan otak tidak maksimal, akan ada masalah pada kesehatan mata, dan lainnya,” papar Dian.
Ia mengimbau orang tua wali murid agar membuat kesepakatan kepada anak dalam penggunaan gadget. Juga menamkan nilai positif, menjadi orang tua yang playfull serta menjalin komunikasi positif di lingkunga keluarga. (ra)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post