SANGATTA – Kasus kenakalan pelajar usia remaja di Kabupaten Kutai Timur (Kutim), kini cukup memprihatikan. Pasalnya, kasus yang muncul kini lebih banyak kearah yang melanggar hukum. Seperti, pencurian sepeda motor, narkoba, hingga penganiayaan berat.
Menyikapi hal itu, Pemerintah Kabupaten setempat langsung mengambil tindakan dengan membentuk tim teknis terpadu. Kini tim yang terdari dari berbagai unsur tersebut tinggal menunggu diterbitkannya Surat Keputusan (SK) Bupati.
Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kutim, Arief Yulianto mengatakan saat ini kondisi kenakalan remaja di Kutim memang cukup memprihatinkan. Penyalahgunaan obat batuk dikalangan pelajar dan remaja di Kutim untuk mabuk-mabukan, sangat meresahkan. Sebab dengan menyalahgunakan obat batuk ini, bisa menyebabkan para pelajar dan remaja ini melakukan perilaku yang menyimpang yang keluar dari norma agama dan susila.
“Bahkan sudah banyak guru dan orang tua yang mengaku menyerah dengan kondisi kenakalan anak tersebut,” ujar Arif.
Lantas, lanjut dia, disinilah negara dalam hal ini pemerintah Kutim wajib turun tangan untuk melakukan langkah-langkah yang dianggap perlu untul menyelamatkan anak bangsa. Terlebih para pelajar dan remaja ini adalah generasi bagi masa depan Kutai Timur. Karenanya Pemkab Kutim sedang menyusun sebuah tim terpadu untuk menangani masalah kenakalan remaja dan pelajar di Kutim.
“Selain melibatkan Satpol PP dalam upaya penindakan, juga melibatkan Dinas Kesehatan, Dinas Sosial dan Dinas Pendidikan dalam upaya pencegahan dan rehabilitasinya. Sedangkan pembinaan dan pengawasan juga akan dilakukan mulai dari tingkat kabupaten hingga tingkat RT, yang melibatkan semua unsur masyarakat,” jelasnya.
Namun memang diakui Arief, hingga saat ini timdu penanganan kenakalan remaja dan pelajar di Kutim ini belum terbentuk. Karena masih menunggu Surat Keputusan (SK) dari Bupati Kutim, yang masih disusun oleh bagian Hukum Setkab Kutim.
“Jadi tinggal menunggu SK bupati terbit saja. Mudah-mudahan bisa cepat keluar,” tutup Arif. (aj)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post