SANGATTA – Guna membantu para petani mengoptimalkan pengunaan alat modern di dalam proses bercocok tanam hingga panen, maka Dinas Pertanian Kutim sudah membentuk Unit Pelayanan Jasa Alat mesin pertanian (Upja Alsintan) di sejumlah Kecamatan.
Upja alsintan disini bertugas sebagai penyedia jasa, mulai jasa membajak sawah hingga memanen padi menggunakan alsintan kelompok tani yang didapat dari bantuan pemerintah. Mereka (upja alsintan) sendiri merupakan perwakilan dari tiap kelompok tani yang masih usia produktif, bukan pns, bukan pula pengurus dari gabungan kelompok tani (gapoktan).
Untuk mengakomodirnya ada ketua yang disebut manajer dengan tambahan syarat memiliki pendidikan minimal strata 1.
Kepala Dinas Pertanian Sugiono didampingi Kepala Seksi (Kasi) Pembiayaan dan Alat Mesin Rofiqoh Istikhoroh menjelaskan kendala di lapangan didapati para petani banyak berusia lanjut (tua) sehingga baik tenaga maupun ketrampilan dalam pengunaan mesin kurang.
Sedangkan lahan yang digarap cukup luas. Agar itu berjalan maka dibetuklah upja untuk membantu kesulitan para petani.
“Mereka (upja alsintan) melayani kebutuhan jasa pengelolaan tanah hingga pemanenan. Diupah oleh petani itu dan menggunakan alat dari kelompok tani mereka sendiri,” kata Rofiqoh.
Lebih lanjut, dia menjelaskan dari upah yang diberikan para pentani ke upja, sudah termasuk upah pekerjanya, bbm, dan kas yang nanti dipergunakan untuk pengembangan upja. Kemudian nilai upah yang ditawarkan tentunya lebih rendah dari penyedia jasa swasta.
“Misalnya, penyedia jasa swasta kasih harga 1,5 juta untuk jasa panen padi luasan 1 hektare, ya upja alsintan dibawak itu, kalau bisa 1 juta,” tuturnya.
Pembentukan upja ini juga sesuai dengan amanat pemerintah pusat melalui Peraturan Menteri Pertanian Nomor 25/Permentan/PL.1305/2008 tentang pedoman penumbuhan dan pengembangan usaha pelayanan jasa dan mesin pertanian.
“Yang sudah kami bentuk di Kecamatan Teluk pandan, Kombeng, Bengalon, InsaAllah yang lain menyusul. Untuk Kecamatan Sangatta Selatan juga sudah ada dan telah berjalan,” ungkapnya. (dy)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini: