bontangpost.id – Dinas Kesehatan (Diskes) telah menentukan sasaran vaksinasi berikutnya. Kepala Diskes dr Bahauddin mengatakan tiga komponen bakal diprioritaskan.
Meliputi lansia, calon jemaah haji, dan tenaga kerja bongkar muat (TKBM) Pelabuhan Loktuan. Mengingat masih ada sisa kuota vaksin di tahap kedua termin pertama dan kedua ini.
Ia menjelaskan untuk lansia diplotkan angka penerima yakni 1.051. Menurutnya berdasarkan data Dinas Kependudukan dan Pencatatan Cipil (Disukcapil) jumlah lansia di Bontang sekira delapan ribu orang. Pertimbangan untuk mendahulukan sasaran penerima ini ialah karena mereka rentan terpapar Covid-19.
“Jadi kami akan fokuskan dulu kepada lansia yang berada di zona merah,” kata Bahauddin.
Diketahui, tiga wilayah ini memang belum keluar dari status zona merah. Bahkan angka kasus aktif terbilang lebih tinggi dibandingkan kelurahan lainnya. Diskes memprediksi kedatangan penerima vaksin kategori lansia di wilayah itu hanya 50 persen.
Opsi untuk proses vaksinasi di fasilitas kesehatan (Faskes) pun menguat. Pasalnya, lansia rentan terjadi kejadian ikutan pasca imuniasi (KIPI). Berupa tiga reaksi yakni lokal, sistemik, maupun lainnya. Reaksi lokal berwujud terjadinya pembengkakan di area bekas suntukan. Keluhan seperti demam, nyeri otot, nyeri sendi, dan sakit kepala masuk reaksi sistemik. Terparah jika terjadi reaksi lainnya berupa alergi dan pingsan.
“Kami masih hitung dulu. Kemungkinan memakai dua sampai tiga puskesmas,” ucapnya.
Proses vaksinasi bagi lansia Kelurahan telah dilakukan pada Sabtu (19/3/2021). Menyasar 240 penerima. Proses vaksinasi berada di Balai Pertemuan Kelurahan Loktuan. Dijelaskan dia, lansia di area lain seperti Belimbing dan Guntung bakal menunggu kedatangan vaksin berikutnya.
Tak hanya itu sisa vaksin juga bakal diarahkan ke 143 calon jemaah haji Kota Taman dan 90 TKBM. Khusus TKBM, waktu penyaluran sebelum kedatangan kapal pertama di Pelabuhan Loktuan. Sebab KM Binaiya bakal bersandar pada Selasa (23/3/2021).
“Kalau untuk lansia dan calon jemaah haji masih diagendakan,” tutur dia.
Sebelumnya, Kota Taman mendapatkan 230 vial di termin kedua ini. Satu vial berisi 10 dosis. Memperhitungkan kesalahan pengambilan petugas kesehatan maka jumlah yang tersalurkan minimal 8 dosis per vialnya. Artinya diprediksi calon penerima mencapai 1.840 orang. Sementara jumlah yang tersalurkan pada Jumat (19/3) sebanyak 954.
Mencakup ASN, anggota DPRD, aparat keamanan, tokoh agama, pengemudi transportasi daring, hingga wartawan. Pada termin pertama awal bulan, Bontang kebagian kuota 190 vial. Dalam kalkulasi Tim Satgas, 190 vial vaksin dapat menyasar 1.536 orang. (*/ak)
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Saksikan video menarik berikut ini:
Komentar Anda