bontangpost.id – Pedagang tradisional di Bontang, masuk dalam sasaran vaksinasi Covid-19. Pemberian vaksin ini merupakan bagian dari program vaksinasi tahap kedua yang menyasar pelayan publik. Atau mereka yang bekerja di sektor-sektor publik.
Jika tidak ada aral, pencanangan vaksinasi putaran kedua digelar 21 Februari 2021 mendatang. Selain pedagang, yang juga mendapat vaksin Covid-19 Sinovac ialah pegawai negeri sipil (PNS), pegawai BUMN, lanjut usia (lansia), atlet, jurnalis, hingga tukang ojek tradisional dan online (ojol).
Jubir Tim Satgas Covid-19, Adi Permana mengatakan, di putaran kedua ini Bontang mengajukan 13 ribu calon penerima vaksin. Tapi dia tak bisa memastikan, yang diterima Bontang nantinya sesuai dengan pengajuan. Mengingat data dan jumlah penerima vaksin jadi kewenangan pemerintah pusat.
“Sekarang sistemnya terpusat, top-down (dari pusat ke daerah). Bukan kami yang tentukan,” terangnya ketika disambangi di Gedung PSC Bontang Jalan Ahmad Yani, Api-Api, Kamis (18/2/2021) siang.
Data 13 ribu calon penerima itu masih terhitung untuk PNS, guru, TNI, Polri, Pegawai BUMN dan tukang ojek. Sementara untuk jurnalis, pedagang tradisional, lansia, dan atlet belum masuk data. Sebab kategori penerima vaksin tersebut baru ditambahkan belakangan.
Untuk pedagang tradisional, kata Adi, diperkirakan jumlahnya cukup besar. Sebabnya vaksinasi tahap kedua ini diperkirakan membengkak hingga 25 ribu penerima.
“Pasti tambah. Pedagang, lansia, bahkan wartawan belum masuk,” bebernya.
Nantinya untuk pedagang, pemerintah rencana mengambil beberapa orang untuk dijadikan relawan. Untuk mempercepat jangkauan vaksinasi, pemerintah berencana jemput bola. Membuka layanan vaksinasi langsung di pasar.
Langkah ini diambil, sebab cukup sulit meminta pedagang untuk menyambangi fasilitas kesehatan secara mandiri.
“Pedagang tentu mikir-mikir kalau disuruh ke faskes. Jadi kami akan datang langsung ke pasar. Langsung ditanya, siapa mau vaksin, dan di data di tempat,” tandasnya. (*)
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Saksikan video menarik berikut ini:
Komentar Anda