BONTANG -Retakan sepanjang delapan meter dan lebar satu sentimeter terlihat di jembatan Jalan Pontianak, Kelurahan Gunung Telihan, Kecamatan Bontang Barat. Kondisi itu terjadi disebabkan penyangga bagian bawah jembatan longsor. Hal itu membuat khawatir warga sekitar ketika melintas di atasnya. Mengingat daerah tersebut masuk klasifikasi jalan lingkungan dengan angka lalu-lalang kendaraan cukup intensif.
Diduga, longsornya penopang bagian bawah jembatan ini akibat terkikis air sungai yang begitu kencang saat musim penghujan tiba maupun air kiriman dari hulu.
“Jembatan itu berpotensi patah kalau ada truk bermuatan berat lewat,” ungkap Kepala Bidang Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota (PUPRK) Bina Antariansyah, saat ditemui di Kantor Sekretariat DPRD Bontang Jalan Moeh Roem, Kelurahan Bontang Lestari, Kecamatan Bontang Selatan.
Sebab itu, Pemerintah Kota Bontang segera melakukan pembaharuan atau pembangunan ulang jembatan yang diperkirakan mencapai panjang 12 meter dan lebar 6 meter, dengan mengganti kaki jembatan lebih kuat lagi, yaitu memakai baja. Selain itu, badan jalan akan berbeda dari sebelumnya yag hanya semenisasi, namun yang baru akan dibaluti aspal.
“Jalannya juga akan di overlay,” paparnya.
Pekerjaan yang direncanakan tahun ini diakuinya bukan menggunakan dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Bontang, melainkan melalui dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) yaitu melalui Dana Alokasi Khusus (DAK) fisik 2020.
“Anggaran yang dibutuhkan sebesar Rp 6,3 miliar,” sebutnya. (Zaenul)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post