BONTANG – Wali Kota Bontang Neni Moerniaeni hadir meresmikan Klinik Tumbuh Kembang Harapan Bunda di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Taman Husada, Senin (9/4). Acara yang dikemas dengan seminar kesehatan ini turut menghadirkan Asisten Administrasi Umum Sarifah Nurul Hidayati, Plt Direktur RSUD Taman Husada dr I Gusti Made Suardika serta jajarannya, Plt Dinas Kesehatan dan Keluarga Berencana (Diskes-KB), juga peserta seminar.
Ia menyambut baik peresmian klinik tumbuh kembang anak yang terletak di ruang instalasi rehabilitasi medik lantai III RSUD Taman Husada. Dengan tujuan ingin memanusiakan manusia sebagai rumah sakit rujukan dari daerah sekitar (Kutim, Kutai Kartanegara, Sangkulirang)
Mengingat kebutuhan anak-anak berkebutuhan khusus (autisme, mongolisme, lambat berbicara, dan lainnya) semakin meningkat, maka perlu sarana penunjang. Untuk memberikan pelayanan sepenuh hati kepada masyarakat Bontang dan sekitar. RSUD Taman Husada pun memiliki dokter ahli di bidangnya.
“Klinik ini sangat representatif sekali. Bahkan di klinik fisioterapi ada alat yang paling canggih untuk mengatasi nyeri akut, lebam, dan lainnya. Belum ada di daerah lain, satu-satunya di Kaltim. Ada dokter khusus menangani penyakit itu,” urai Neni.
Tugas ahli kesehatan ialah mendeteksi tumbuh kembang anak ketika orang tua datang memeriksakan anak-anaknya. Dibutuhkan kejelian seorang kader sebagai ujung tombak Pemkot Bontang. Dari seminar ini banyak ilmu yang diberikan dari Pemkot Bontang melalui ahlinya (ahli anak, saraf, fisik dan rehabilitasi, serta ahli gizi klinik).
Masing-masing dokter spesialis membahas secara komprehensif dan terpadu mengenai masalah tumbuh kembang pada anak. Serta penatalaksanaan yang paling tepat sesuai dengan perkembangan ilmu kedokteran terkini.
“Ilmu ini agar Bapak Ibu tahu, apa itu tumbuh kembang anak? Kenapa kita wajib memperhatikan golden age period pada anak? Sebab lima tahun tumbuh kembang anak sangat menentukan masa depan anak. Mulai dalam kandungan, seorang ibu harus memeriksakan sebanyak empat kali,” terangnya.
Neni pun meminta Diskes-KB untuk menempelkan data perkembangan kehamilan seorang ibu di rumahnya masing-masing. Agar dapat memantau hari perkiraan lahir anak. Ini sebagai wujud tantangan di Kota Bontang. Memberikan pelayanan yang terbaik. (ra)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini: