PROGRAM TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-102 resmi berjalan pada 10 Juli 2018 ini. Tiga sasaran fisik yang dikerjakan oleh ratusan personel TNI di Bontang mulai terlihat progresnya.
Salah satu warga yang “terdampak” pembangunan turap sungai di RT 27 Kelurahan Api-Api, Sri Wahyuni (47), mengatakan pihaknya sebagai masyarakat sekitar sungai merasa senang dengan adanya penurapan atau siring sungai. “Kami senang Alhamdulillah dapat disiring, karena sebelum ada kegiatan TMMD ini, kalau banjir seperti mau longsor,” jelas Yuni sapaannya, Selasa (10/7) kemarin.
Sehingga, dengan adanya penurapan dari program TMMD, Yani mengaku sedikit lega dan tidak ada kekhawatiran lagi. Meskipun sekitar 4 meter dapur rumahnya harus dirobohkan karena pembangunan turap tersebut. “Saya sangat berterima kasih kepada pemerintah, juga kepada para TNI yang telah mengerjakan penurapan di sungai belakang rumah saya,” ujarnya.
Kata dia, ketika hujan deras dan debit air sungai mulai meluap, memang wilayah rumahnya tidak kebanjiran. “Di sini masih aman, tetapi hampir masuk airnya. Meski 4 meter bangunan di belakang harus dirobohkan, tetapi tidak apa-apa yang penting nanti aman dan kuat serta tidak takut longsor lagi,” ungkapnya.
Yani juga mengatakan, sungai di belakang rumahnya itu dihuni binatang buas seperti buaya. Bahkan, buaya tersebut sering muncul dari samping sungai. “Habis banjir pasti muncul buayanya dan kembali lagi ke laut, tetapi sudah disiring ini jadi aman dan saya tidak khawatir lagi, terima kasih TMMD,” pungkasnya. (mga)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post