BONTANG – Kenakalan remaja masih saja terjadi di Bontang. Baik itu ngelem, ngoteng, hingga balapan liar. Para orangtua diharap lebih waspada karena ada kenakalan remaja terbaru, yakni mabuk menggunakan rebusan pembalut wanita. Bagi para pecandu lem, BNNK Bontang pun siap untuk menerima pasien yang hendak direhabilitasi.
Kasi Pencegahan dan Pemberdayaan Masyarakat (P2M) BNNK Bontang Sofyan menuturkan pihaknya terbuka bagi siapa saja yang ingin direhabilitasi. “Jika datang ke BNNK Bontang maka akan difasilitasi dan gratis,” jelas Sofyan, saat ditemui di kantornya, Jumat (9/11) kemarin.
Disebutkan, bahwa pihaknya menerima pasien dengan candu lem, alkohol, narkoba, dan yang terbaru rebusan pembalut. Sofyan yang didampingi stafnya Agus menyatakan memang di Bontang belum ditemukan pesta oplosan dengan rebusan pembalut. “Di daerah lain sedang marak rebusan pembalut itu,” ujarnya.
Adapun pecandu yang datang dan sudah difasilitasi oleh BNNK Bontang yakni sebanyak 8 orang. Mereka merupakan pecandu narkoba yang datang karena keinginan sendiri. “Terakhir ada yang sudah nyandu 9 tahun. Semuanya sudah kami kirim ke Samarinda,” terang dia.
Sofyan mengatakan pihaknya bekerja sama dengan Puskesmas untuk membuka Institusi Penerima Wajib Lapor (IPWL). Karena khusus anak ngelem harus mendapat surat pengantar dari IPWL dan baru diarahkan untuk rehabilitasi. “Yang terpenting harus didampingi oleh walinya,” imbuhnya.
Sementara terkait narkoba jenis pil ekstasi yang bentuknya menyerupai permen kepala monyet dan logo instagram, Sofyan mengaku belum menemukannya di Bontang. “Belum ada temuan, tetapi jika masyarakat ada yang menemukan diimbau segera melaporkan ke BNNK Bontang,” pungkasnya.(mga)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post