SANGATTA – Tingkat keamanan di Sangatta Selatan semakin meresahkan. Pasalnya beberapa laporan kasus kriminal selalu hadir setiap tahunnya. Kapolsub Sektor Sangatta Selatan, Parlindungan mengatakan pihaknya telah beberapa kali mengungkap kasus kriminal di wilayah tersebut.
Beragam kasus telah ditangani jajarannya, seperti narkoba dan pencurian. Selain itu dia pun menemukan kasus sengketa tanah. Namun untuk tindak lanjut, ia menyerahkan ke Polsek Sangatta Utara.
“Banyak sekali kasus yang terjadi di Sangatta Selatan. Namun untuk penyelesaiannya ditindak lanjuti oleh Polsek Sangatta Utara. Ada tiga kasus yang sangat mendominasi di sini. Di antaranya narkoba, pencurian, dan masalah tanah,” ujarnya saat dikonfirmasi, Sabtu (10/3).
Dirinya mengungkapkan tidak hanya kasus narkoba yang banyak ditemukan, namun pencurian merupakan angka kejahatan tertinggi di daerah tersebut.
“Jika melihat urutannya, pencurian merupakan kasus yang menduduki peringkat pertama. Karena kami dibantu oleh laporan warga. Namun jika kasus narkoba, kami melakukan pengusutan langsung,” katanya.
Selain itu ia menceritakan maraknya kasus anak di bawah umur menyalahgunakan penggunaan obat batuk untuk mabuk. Dirinya sering mengangkap anak-anak yang membolos sekolah, melakukan hal tersebut tak jauh dari kantornya.
“Saya merasa cemas dengan kondisi anak muda zaman sekarang. Sering sekali saya temui kasus mabuk-mabukan pakai obat batuk, parahnya lagi di dekat kantor saya,” jelasnya.
Bhabinkamtibmas Sangkima, Reynaldi Putra membenarkan maraknya minuman oplosan dikalangan remaja. Menurutnya tidak hanya obat batuk, bahkan alkohol dan suplemen dapat diracik oleh mereka.
“Sudah berkali-kali saya dapatkan kasus serupa. Namun tidak adanya peraturan yang dapat menjerat permasalahan seperti itu. Alhasil kami dari kepolisian hanya memanggil orang tua mereka. Hal tersebut bertujuan agar anak lebih diperhatikan, selain itu dapat pula memberi efek jera,” ujar Aldi sapaan akrabnya.
Dia mengungkapkan, timnya telah tiga kali mengusut kasus peredaran sabu-sabu dan ribuan obat double L. Tidak kalah mengejutkan, baginya angka kriminal pencurian jauh lebih sering terjadi.
“Kami sering sekali meringkus pencuri. Kasusnya pun beda-beda. Mulai dari pencurian motor, barang berharga, bahkan pencuri pete pernah kami tangkap. Fatalnya lagi mereka mencuri pete dengan jumlah banyak, sekira satu karung yang mereka ambil. Selain itu kami mendapati mereka membawa pil ekstasi,” sambungnya.
Dirinya mengimbau pada masyarakat agar lebih berhati-hati dan waspada. Selalu memerhatikan kondisi keamaan saat sebelum meninggalkan rumah. Selain itu periksalah kendaraan yang terparkir di halaman. “Demi keamanan warga sendiri, kami hanya bisa mengingatkan untuk selalu memastikan rumah dalam keadaan aman. Selain itu kendaraan roda dua pun harus selalu dikunci setang,” tutupnya. (*/la)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini: