SANGATTA – Warga di Kecamatan Sangkulirang Kabupaten Kutai Timur (Kutim) patut memaspadai bencana longsor dan banjir bandang. Menyusul, rilis Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Desember 2016 menyebutkan, wilayah kecamatan tertua di Kutim itu masuk dalam kategori menengah dan tinggi.
“Jadi sesuai edaran, Sangkulirang masuk daerah rawan bencana longsor dan banjir bandang,” ucap Kepala Seksi Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kutim Ahmad Junaidi.
Sedangkan kecamatan lainnya, lanjut dia, hanya dalam skala menengah. Seperti di Kecamatan Sangatta Utara, Bengalon, Busang, Karangan, Kaubun, Kongbeng, Muara Wahau, Rantau Pulung, Sandaran, dan Telen.
“Perkiraan potensi bencana ini dapat digunakan untuk memberikan peringatan dini kepada seluruh masyarakat. Apalagi, curah hujan saat ini di atas normal. Sehingga potensi kedua bencana alam itu patut jadi perhatian,” sebutnya.
Pihaknya, tambah Junaidi juga merevisi pernyataan jika wilayah Sangkulirang rawan bencana tsunami. Sebab, surat edaran Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) hanya menyebutkan 11 kecamatan di Kutim rawan pergerakan tanah dan banjir bandang.
“Jadi sekali lagi hanya rawan longsor dan banjir bandang. Tidak ada tsunami. Itu setelah kami kroscek lagi isi surat edaran tersebut,” tegas Junaidi.
Sementara untuk mengantisipasi keadaan darurat, lanjut dia, pihaknya terus melakukan monitoring di semua kecamatan. Polanya dengan mengaktifkan keterlibatan kader tanggap bencana di kecamatan. (aj)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post