PEMERINTAH Kota (Pemkot) Samarinda melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) mengimbau masyarakat agar berhati-hati menggunakan vaksin difteri. Pasalnya, tidak semua vaksin yang tersebar terjamin keasliannya.
Setelah penetapan Kejadian Luar Biasa (KLB) terhadap virus difteri oleh Pemkot Samarinda, Senin (15/1) kemarin. Akan banyak masyarakat yang melakukan imunisasi, bukan tidak mungkin terdapat vaksin palsu yang tersebar di Kota Tepian.
Surveilance Dinkes Samarinda, dr. Osa mengingatkan, vaksin yang boleh digunakan hanya yang berasal dari PT Bio Farma. Ia menegaskan, vaksin untuk imunisasi hanya berasal dari perusahaan tersebut. Selain itu, masyarakat dianjurkan tidak menggunakannya.
“Bagi masyarakat yang menggunakan vaksin dari swasta, sebelum melakukan imunisasi, minta terlebih dahulu nomor seri vaksin. Kalau ada nomor seri-nya, vaksin itu dijamin asli,” jelas dr. Osa.
Jika tidak terdapat seri nomor label, maka vaksin tersebut dapat dipastikan palsu. Sehingga, masyarakat dianjurkan tidak menggunakan vaksin tersebut. Karena penggunaan vaksin palsu memiliki efek negatif bagi kesehatan.
“Apabila ada masyarakat yang menemukan vaksin yang tidak memiliki label, bisa langsung melaporkan ke Dinkes di Jalan Milono. Sertakan data lengkap, termasuk tempat didapatkan vaksin,” imbuhnya.
Untuk menekan penyebaran vaksin palsu, Dinkes akan mendata tempat-tempat penjualan vaksin yang berasal dari PT Bio Farma. Dr. Osa memastikan, daftar penjual vaksin resmi yang berasal dari perusahaan obat tersebut akan segera diumumkan pemerintah.
“Kami akan segera merilis daftar penjual vaksin resmi yang berasal dari PT Bio Farma. Jika ada penjual yang tidak ada dalam list yang kami umumkan, maka itu bisa diduga vaksin palsu,” tegasnya.
Sementara itu, distribusi vaksin sudah dilakukan pekan lalu. Dinkes telah berkoordinasi dengan manajemen PT Bio Farma, distribusi tahap selanjutnya bakal dilakukan pekan depan.
“Sekarang vaksin sudah tersedia di posyandu. Untuk melakukan vaksinisasi, masyarakat bisa langsung koordinasi dengan posyandu setempat. Jadwal vaksinasi sudah kami sebarkan di kecamatan, kelurahan, dan posyandu,” ungkapnya. (*/um/drh)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini: