SANGATTA – Meskipun Kabupaten Kutai Timur (Kutim) memiliki potensi tambang dan perkebunan yang besar untuk membiayai pembangunan. Bukan berarti pengembangan sektor wisata akan tertinggal. Pemkab Kutim melalui Dinas Pariwisata pun tak tinggal diam, bahkan terus menggali berbagai potensi objek wisata yang bisa menjadi andalan, baik para wisatawan domestik maupun mancanegara.
Plt Kepala Dinas Pariwisata Kutim Suparto mengungkapkan, keberhasilan sektor pariwisata bukan hanya menjadi tanggung jawab Dinas Pariwisata, tetapi lintas sektor seperti Dinas Pekerjaan umum (PU), Perhubungan (Dishub), Diskominfotik, dan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag). Selain itu, sektor swasta, lembaga keuangan diharapkan turut andil dalam pengembangan sektor pariwisata.
“Tidak bisa berjalan sendiri-sendiri, harus terintegrasi dan butuh komitmen yang kuat agar bisa bersaing dengan daerah lain di Kaltim. Serta dikuatkan melalui promosi dengan menggunakan media sosial, diyakini bisa berkontribusi positif bagi penguatan sektor pariwisata di Kutim,” ungkap Suparto belum lama ini.
Suparto mengatakan, dari survei yang dilakukan di beberapa kecamatan. Ditemukan lokasi wisata baru yang sangat pontesial untuk dikembangkan. Diantaranya Gua karst di Kecamatan Teluk Pandan, Danau Tebok di Kecamatan Karangan hingga Pantai Setebak di Kecamatan Sandaran.
“Bagi pecinta wisata adventure (petualangan, Red) ada 15 destinasi baru yang telah diinventarisir di beberapa kecamatan, namun sementara ini masih fokus pada pengembangan lokasi wisata di dekat kota Sangatta.” ujarnya.
Dia menambahkan, Dinas Pariwisata Kutim saat ini terus mencoba mengembangkan destinasi wisata di wilayah Sangatta, seperti obyek wisata Mentoko di Desa Kabo Jaya, kemudian Desa Budaya di Kecamatan Sangatta Selatan serta pantai Teluk Lombok.
“Kami ingin ada satu ikon wisata Kutim yang berhasil dari segala aspek mulai fasilitas, infrastuktur, hingga akses penunjang lainnya. Tidak perlu banyak yang penting adalah bagaimana masyarakat lebih mudah dan nyaman saat mengunjungi obyek wisata tersebut. Sehingga mereka mau kembali berkunjung,” tutupnya.(ver)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post