BONTANG – Untuk mendukung kota laik anak yang sedang dipersiapkan oleh Pemkot Bontang, Lapas Kelas III Bontang menyiapkan area bermain bagi keluarga narapidana yang berkunjung. Sehingga, kesan bahwa Lapas itu menyeramkan di mata keluarga warga binaan bisa sedikit ditepis dengan adanya area bermain anak.
Kepala lapas Kelas III Bontang, Heru Yuswanto mengatakan, pihaknya mencoba membuat kunjungan ramah anak di Lapas dengan dihadirkannya pojok bermain. Dengan begitu, area tersebut bisa digunakan bagi keluarga warga binaan atau anak dari narapidana yang berkunjung ke Lapas. Di dalamnya terdapat area bermain juga pojok laktasi bagi ibu menyusui.
“Ini untuk menimbulkan rasa senang sehingga ada motivasi menjenguk orang tuanya. Karena jangan sampai menimbulkan pemikiran bahwa Lapas itu angker dan seram,” jelas Heru belum lama ini.
Segala inovasi terus dilakukan oleh Lapas Kelas III Bontang yang bertujuan untuk kenyamanan bagi warga binaan juga para penjaganya yakni sipir. Inovasi lain pun yakni melakukan program bebas pungutan. Melalui program itu, Heru berupaya memutus rantai pungutan saat ada kunjungan keluarga. Caranya dengan menggunakan kartu Brizzi, sejenis kartu ATM. Brizzi merupakan alat transaksi yang sah di dalam Lapas Bontang. “Kami bekerjasama dengan Bank BRI, sehingga para keluarga bisa mengirimkan uang ke rekening warga binaan dan secara otomatis masuk dalam kartu Brizzi tersebut,” ujarnya.
Oleh sebab itu, para pengunjung tak boleh membawa uang ke dalam Lapas Bontang. Mereka, lanjut Heru, hanya diperbolehkan membawa makanan siap saji. Itupun, tidak boleh membawa makanan yang sudah tersedia di koperasi Lapas Bontang. “Sebagai antisipasi jika dalam makanan seperti mie instan di dalamnya diselipkan sabu atau lainnya, karena repot kalau misalnya keluarga bawa satu dus mie, lalu kami bongkar satu persatu, makanya hanya boleh bawa makanan jadi,” pungkasnya.(mga)
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Saksikan video menarik berikut ini: