BONTANG – Penerapan sistem zonasi untuk Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun ajaran ini membuat sebagian warga was-was.
Salah satunya warga RT 38 Kelurahan Api-Api, Ani. Ia takut anaknya tidak dapat masuk ke sekolah negeri. Pasalnya jarak antara rumah sewaannya dengan dua sekolah plat merah yang ada saat ini lebih dari 400 meter.
“Rumah saya di RT 38 sini mas,” ujarnya sambil tangan kanannya menunjuk arah rumahnya, saat ditemui di Autis Center Jalan Tenis, Jumat (28/6/2019).
Keinginan menimba ilmu di sekolah milik pemerintah ini, lantaran para orang tua tidak perlu merogoh kocek dalam-dalam. “Kalau dekat rumah juga kan enak,” ucapnya.
Sementara itu, Arifin mengatakan bersyukur dengan sistem yang ada, yaitu siswa berprestasi mendapatkan peluang untuk masuk sebesar 15 persen. Walaupun jarak antara rumahnya dengan sekolah cukup jauh. Sehingga anaknya dapat masuk sekolah negeri.
Lantaran berprestasi di bidang olahraga. Yakni tim sepak bolanya meraih juara 3 di Wali Kota Cup anak-anak beberapa waktu lalu. Sehingga mendapatkan tambahan nilai afirmasi. “Kemarin pas daftar itu dibilangin, ini untuk khusus yang rumahnya jarak 400 meter dan berprestasi, jadi saya tanya prestasi olahraga bisa, sekalinya boleh, jadi saya liatkan piagam dan tambahan nilai afirmasinya,” ucapnya.
Kepala Seksi Kurikulum Pendidikan Dasar, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Bontang, Badi mengatakan memberikan peluang bagi siswa berprestasi merupakan hal yang positif. Imbasnya anak-anak bersemangat dalam meraih prestasi. Sedangkan di sisi sekolah, mendapatkan siswa yang dapat mendongkrak prestasi sekolah tersebut dan membanggakan sekolahnya. “Tambahan nilai afirmasi ini bagus sekali bagi anak dan sekolah,” ujarnya.(zaenul)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post