bontangpost.id – Buaya berukuran sekira 4 meter, 3 hari berturut-turut sejak Selasa (9/3/2021) muncul di sekitar permukiman warga Selambai, Loktuan. Kemunculan hewan predator tersebut pun justru menjadi hiburan warga dan para remaja pesisir. Mereka kompak merekam kehadiran buaya di perairan Selambai menggunakan kamera ponsel.
Hari berikutnya, buaya yang sama kembali muncul. Dalam video yang beredar di sosial media, buaya tersebut muncul di sekitar RT 03 Selambai tak jauh dari kapal nelayan. Nampak warga memberi makan ke buaya itu.
Melihat hal ini, Bhabinkamtibas Loktuan Aipda Ahmad Bajuri, khawatir jika warga kembali menjadi korban serangan buaya. Meski sebelumnya, Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kaltim telah merelokasi buaya 4 meter yang sempat menyerang dua remaja di Selambai, Loktuan.
Bajuri mengatakan telah berkoordinasi dengan BKSDA. Dia kembali meminta agar buaya tersebut juga ikut direlokasi. Pasalnya, sudah cukup meresahkan. “Entah itu buayanya berkonflik dengan manusia atau tidak, yang jelas ketika sudah berani menampakkan diri berhari-hari seperti itu, seharusnya sudah menjadi hal yang mengkhawatirkan,” ujarnya.
Bajuri juga mengimbau kepada warga agar tidak memberi makan ketika buaya tersebut muncul. Hal itu dinilai menjadi pemicu buaya tersebut akan lebih sering muncul ke sekitar permukiman. “Sudah kami sosialisasi juga jangan banyak beraktivitas di sekitar perairan, tetap waspada, jangan dianggap remeh,” katanya.
Diketahui, sepanjang tahun 2017 hingga 2021, sudah 8 orang yang menjadi korban serangan buaya. Adapun 7 buaya telah direlokasi oleh BKSDA. Di antaranya 3 buaya di RT 18, 2 buaya direlokasi dari perairan Selambai, Kampung Mandar 1 buaya, dan 1 buaya lagi di RT 25 yang berada di area Sintuk.
“Kami berharap tidak ada lagi lah konflik antara buaya dan manusia. Tidak hanya di Loktuan, tapi di seluruh wilayah Bontang, ini kami menunggu tindak lanjut dari instansi terkait dan BKSDA Kaltim,” pungkasnya. (*)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post