SANGATTA – Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Kutai Timur (Kutim) semua tarif angkutan umum yang melayani jalur antar daerah dipastikan belum mengalami kenaikan. Oleh karena itu, pengusaha angkutan umum dilarang untuk menaikan tarif secara sepihak. Sebab belum ada edaran resmi yang dikeluarkan oleh Dishub Provinsi Kaltim terkait tarif angkutan jelang lebaran.
“Jadi tarif angkutan umum masih normal. Meskipun ada lonjakan penumpang. Jika ada yang sengaja menaikan tarif, segera laporkan kami,” ucap Kadishub Kutim Ikhsanuddin Syarpi didampingi Kabid Perhubungan Darat Failu.
Dia menyebutkan, tarif normal itu berlaku baik untuk bus yang melayani jalur Sangatta-Bontang, Sangatta-Samarinda, maupun Muara Wahau-Samarinda. Begitu juga dengan angkutan travel yang melayani Sangatta Balikpapan.
“Kalau bus Sangatta Samarinda normalnya Rp 42 ribu untuk Non AC (Air Conditioner). Sedangkan bus AC Rp 55 ribu. Khusus untuk travel tarif-nya juga masih Rp 200 ribu per penumpang,” jelasnya.
Failu menegaskan, keputusan tarif angkutan jelang lebaran naik atau tidak semuanya tergantung Dishub Provinsi Kaltim. Namun tentu, kalaupun ada kenaikan masih sebatas wajar dan tidak memberatkan penumpang.
“Jadi tunggu saja keputusan dari provinsi. Yang jelas jangan menaikan tarif tanpa dasar yang jelas,” pinta Failu.
Disinggung terkait kesiapan angkutan saat lebaran, pria yang pernah menjabat sebagai Kepala Pemadam Kebakaran itu mengatakan sejauh ini relatif aman. Kalaupun ada lonjakan penumpang, jumlahnya tidak besar. Sebab, berkaca dari pengalaman tahun sebelumnya, sebagian besar masyarakat Kutim banyak menggunakan kendaraan pribadi untuk mudik.
“Masih aman. Saya rasa angkutan yang ada masih bisa melayani penumpang,” katanya.
Failu juga menambahkan, untuk menjamin keselamatan penumpang sebelum Ramadhan pihaknya sudah melakukan uji kelaikan terhadap angkutan umum. Bahkan angkutan yang tidak laik jalan langsung dilarang beroperasi sebelum dilakukan perbaikan.
“Saya juga himbau agar para supir bisa menjaga sikap dan menghormati penumpang. Salah satunya, jangan merokok saat membawa penumpang. Karena asap rokok jelas akan menggaggu,” pesannya. (aj)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post