SANGATTA – Aktivitas penerbangan perintis Sangatta ke Balikpapan mulai beroperasi kembali sejak Rabu (28/3), kata Kepala Seksi Udara Dinas Perhubungan Kutim, Chairuddin.
Ia mengatakan, peresmian penerbangan perintis dengan rute Sangatta-Balikpapan tersebut sempat batal beberapa kali. Pasalnya, tim teknis pelaksana lapangan masih menempuh pelatihan di Medan. Sehingga jadwal ‘launching‘ terpaksa diundur hingga akhir Maret.
“Sebelumnya kami berencana akan melakukan peresmian penerbangan sejak lama. Namun tim yang pelatihan baru sampai Sangatta pekan lalu. Baru hari ini kami dapat melaksanakan penerbangan,” ujarnya saat ditemui di Bandara Tanjung Bara, Rabu (28/3).
Menurutnya pesawat dengan kapasitas 10 orang tersebut akan terbang lebih sering dibanding pesawat sebelumnya. Melihat kebutuhan masyarakat yang harus dipenuhi, dirinya belum mampu untuk memiliki banyak pesawat. Hal tersebut dikarenakan belum stabilnya anggaran pemerintah kabupaten.
“Sekarang kita sudah punya pesawat walaupun hanya satu turbin. Namun dapat terbang dari Senin-Jumat. Kami sadari bahwa kami belum mampu untuk menggunakan pesawat dua turbin. Hal tersebut karena defisit yang belum selesai. Kita syukuri saja apa yang kita terima,” jelasnya.
Wakil Bupati Kutai Timur, Kasmidi Bulang mengungkapkan, usaha yang giat dilakukan pemerintah membuahkan hasil maksimal. Ia membandingkan jika tahun sebelumnya mendapat pesawat pada Desember. Maka tahun ini pihaknya dapat meresmikan penerbangan pada akhir Maret.
“Kami sangat bersyukur karena mendapat subsidi pesawat lebih cepat sembilan bulan. Selain itu kondisi pesawat masih sangat layak. Jadi aman digunakan oleh siapapun,” ujar Kasmidi.
Menurut Kasmidi, pemkab akan berupaya membangun bandara. Bahkan hingga saat ini, ia sudah memasuki proses perizinan. Ia sangat mengharapkan terbangunnya landasan pacu milik Kutim.
“Kami tidak tinggal diam, sudah ada perencanaan membuat bandara. Saat ini kita sudah memasuki tahap perizinan. Sementara belum dibangun, kita pinjam saja dulu bandara milik PT.KPC,” ungkapnya.
Bidang Angkutan Keselamatan Udara, Mega Pujiyati mengatakan, persiapan peresmian penerbangan pertama tersebut tidaklah dengan proses yang mudah. Baginya menyiapkan segala hal memerlukan usaha. Namun hal tersebut tidak menyurutkan semangatnya.
“Semua persiapan kami lakukan dengan matang. Bahkan cuaca yang tidak mendukung sempat menunda waktu peresmian hari ini. Awalnya kami akan terbangkan pesawat pukul 12.30 Wita. Namun karena hujan, jadi baru dapat diresmikan 14.30. Ya cukup memakan waktu, namun hal itu tidak menyurutkan semangat kami,” tutup Mega. (*/la)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini: