SAMARINDA – Korem 091/Aji Surya Natakesuma (ASN) yang berkedudukan di Samarinda Kaltim siap menerima korban gempa dan tsunami Donggala-Palu, Sulawesi Tengah (Sulteng) di Samarinda dan Tarakan. Jika nantinya dijadikan wilayah alternatif pengungsian korban gempa dan tsunami, Korem 091/ASN akan langsung membersihkan wisma atlet di kompleks stadion Madya Sempaja sebagai tempat pengungsian.
Kompleks Stadion Madya Sempaja dipilih karena dapat menampung hingga seribu orang. Terlebih aksesnya mudah ditempuh dan dekat dengan kawasan perkotaan. “Kami koordinasi dengan pemerintah untuk menerima pengungsi korban bencana. Kita bisa gunakan Wisma Atlet Sempaja,” ucap Danrem 091/ASN, Brigjen TNI Irham Waroihan, Selasa (2/10).
Danrem juga memerintahkan Kasrem 091/ASN, untuk berangkat ke Tarakan, Kalimantan Utara (Kaltara). Tujuannya guna mempersiapkan tempat pengungsian, jika nantinya wilayah Samarinda dan Tarakan dijadikan alternatif pengungsian. “Kami siapkan alternatif pengungsian, selain di Makassar dan Gorontalo,” tegasnya.
Lanjut Irham, beberapa saat setelah gempa dan tsunami terjadi, dirinya langsung memerintahkan semua satuan, termasuk jajaran Kodim se-Kaltim-Kaltara untuk menggalang bantuan. Bahkan, pagi kemarin pihaknya telah mengirimkan sebanyak dua truk ke Balikpapan. Yang berisi bantuan berupa susu, perlengkapan wanita, pakaian layak pakai, dan bahan makanan lainnya yang selanjutnya dikirim melalui jalur laut.
Selain itu, Rabu (3/10) hari ini direncanakan Korem kembali mengirimkan bantuan ke Palu. Yaitu dengan menumpang dua kapal LCT milik masyarakat di Samarinda. Lalu, dilanjutkan pada Jumat (5/10) luas, yang kembali mengirimkan bantuan. Kali ini disertai personel TNI serta truk untuk kendaraan operasional selama di Palu.
“Jumlah personel yang kami berangkatkan sesuai dengan kemampuan LCT yang akan kami gunakan. Dan nantinya LCT yang kami gunakan tidak sandar di Pelabuhan Palu, namun di dermaga milik warga sekitar. Karena kami dapat informasi di Pelabuhan Palu sudah crowded (penuh, Red.),” terangnya.
“Yang jelas kami akan siapkan tempat pengungsian. Untuk jaga-jaga jika nantinya kapal LCT yang kembali ke Samarinda mengangkut pengungsi,” tutup Irham. (luk)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post