BONTANG – Dinas Ketahanan Pangan, Perikanan, dan Pertanian (DKP3) Bontang bakal menata ulang dermaga pelabuhan yang berlokasi di Kelurahan Berbas Pantai. Penataan ulang ini imbas dari musibah kebakaran yang menimpa kawasan tersebut beberapa waktu lalu.
Diketahui, akibat musibah tersebut turut berdampak pada aktivitas bongkar muat ikan yang ada di dermaga pelabuhan. Pasalnya, para nelayan sekitar mesti membuat dermaga sementara agar tetap dapat beraktivitas.
Padahal sebelum kebakaran, aktivitas bongkar muat bisa dilakukan dengan leluasa. Serta bisa diakses menggunakan mobil. Namun sejak terbakar dan mengalami rusak parah, para nelayan sekitar harus membuat dermaga sementara. Akses kendaraan yang bisa masuk pun hanya sepeda motor.
Kepala Bidang (Kabid) Perikanan Tangkap dan Budidaya Dinas Ketahanan Pangan, Perikanan, dan Pertanian (DKP3) Bontang, Syamsu Wardi mengatakan, musibah kebakaran tersebut berpengaruh terhadap geliat perekonomian masyarakat.
Untuk itu, dermaga tersebut perlu direhabilitasi agar perekonomian masyarakat sekitar bisa kembali normal. “Kegiatan rehabilitasi ini sudah diajukan di anggaran perubahan. Rehabilitasi ini juga merupakan instruksi langsung dari ibu wali kota Bontang,” ujarnya.
Nantinya, kata Syamsu, dermaga Berbas Pantai tersebut tidak hanya direhabilitasi. Melainkan juga akan dipercantik sedemikian rupa sehingga bisa menjadi salah satu destinasi wisata di Kota Taman.
Bahkan, di dermaga yang baru nanti, kapal juga akan lebih aman ketika akan bersandar. Sehingga nantinya bisa juga dimanfaatkan untuk tempat keberangkatan wisata seperti ke Beras Basah, Segajah, ataupun lokasi lainnya yang ada di perairan laut Bontang.
“Akses jalannya juga akan dibuat satu arah secara memutar. Sehingga ketika kendaraan masuk dari arah kiri, keluarnya memutar melewati arah kanan. Satu jalur, tidak lagi untuk akses keluar masuk,” ucapnya.
Ditanya soal konstruksi yang akan digunakan, Syamsu Wardi menyebut pemerintah tetap memilih opsi mengunakan kayu. Pasalnya kayu dinilai lebih kuat dan efektif ketimbang beton.
“Jika menggunakan konstruksi beton, air akan lebih mudah mengendap di beton tersebut. Berbeda dengan kayu yang memiliki selah-selah sehingga air tidak mudah mengendap.” tukasnya. (bbg)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post