SANGATTA- Keluhan para petani sawit terkait turunnya harga Tandan Buah Segar (TBS) di Kutim, akhirnya sampai ke telinga Bupati Kutim, Ismunandar.
Merespon hal itu, Bupati langsung melayangkan surat kepada semua perusahaan agar mengikuti peraturan yang sudah ditetapkan. Yakni, membeli TBS sesuai dengan harga pemerintah.
Hal ini dilakukan sesuai dengan permintaan petani dan teman sejawat DPRD Kutim. Tentu saja, dengan surat edaran tersebut, perusahaan dapat merealisasikan. “Sudah buatkan surat,” singkat Bupati Ismu.
Hanya saja, Bupati tak dapat menjamin apakah perusahaan menjalankan surat edaran tersebut atau tidak. Pasalnya, dari sepengetahuannya, perusahaan memiliki kriteria tersendiri dalam menentukan harga.
Mereka yang bermitra dengan perusahaan akan diuntungkan. Sedangkan petani swadaya diketahui perusahaan tak memiliki kewajiban untuk membeli sesuai dengan harga ketetapan pemerintah. “Tapi perusahaan ada aturan sendiri (yang bermitra),” katanya.
Bupati berharap kepada semua perusahaan khususnya mereka yang memiliki pabrik sawit dapat membeli semua sawit warga. Paling tidak, disesuaikan dengan harga pasaran petani swadaya.
“Tentu saja kami meminta dan berharap agar kiranya perusaahan membeli semua hasil panen petani. Karena kasihan dan sangat disayangkan jika sawit tak diangkut. Kasihan petani,” katanya.
Sebelumnya, DPRD menekan pemerintah agar melayangkan surat kepada perusahaan. Intinya, memihak kepada petani. Dalam hal ini membeli TBS petani sesuai dengan harga pasaran.
Untuk diketahui, menurut Ketua Forum Sawit (KFS) Kutim, Hasbudi saat ini harga sawit tak lagi turun, melainkan terjun bebas. Pasalnya, sebelumnya sempat pada titik Rp 400, kini menjadi Rp 200.
Hal ini terjadi di Kecamatan Teluk Pandan. Sedangkan di kecamatan lain masih berada di harga Rp 400. Meskipun begitu, petani lebih memilih membakar hasil panen mereka atau hanya membiarkannya membusuk di pohon.
“Kami sudah menghadap DPRD. Begitu pun dengan pemerintah. Jadi kami harap dapat diperjuangkan,” katanya. (dy)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post