Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Adian Napitupulu mengalami kolaps dalam penerbangan dari Jakarta menuju Palangkaraya, Kalimantan Tengah. Hal itu terjadi karena riwayat penyakit jantung yang dideritanya. Adian kini harus menjalani serangkaian perawatan intensif. Kejadian itu tentu menjadi pengalaman penting bagi pasien dengan riwayat penyakit jantung.
Direktur Utama RS Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita yang juga Dokter Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah, Iwan Dakota menjelaskan, ada beberapa hal yang harus diperhatikan bagi pasien dengan riwayat jantung sebelum naik pesawat terbang. Jika tidak dipatuhi akibatnya bisa fatal.
Apalagi Adian Napitupulu memang sudah dipasang ring jantung. “Orang yang dipasang ring jantung atau stent adalah mereka yang menderita jantung koroner atau orang yang mengalami penyumbatan pembuluh darah,” kata dr. Iwan kepada JawaPos.com (grup Bontangpost.id), Kamis malam (19/12/2019).
Dia lantas memberikan tips bagi pasien riwayat jantung yang akan melakukan perjalanan jauh, salah satunya dengan pesawat. Ada yang harus dilakukan pasien dan ada juga yang dilarang. Apa saja?
Harus Dilakukan
Pertama, pasien riwayat jantung harus minum obat sebelum terbang. Ada 1-2 macam obat yang diminum yakni obat pengencer. “Kalau tak diminum atau lupa minum bisa terjadi lagi penyumbatan,” ujarnya.
Kedua, penting untuk meminum obat darah tinggi dan kolesterol atau diabetes jika pasien punya riwayat penyakit tersebut. Jika tidak, maka sumbatan bisa terjadi di tempat baru atau di area stent yang sudah dipasang lama.
“Minum obat agar gula darah dan tekanan darah tinggi terkontrol. Salah jika ada anggapan sudah dipasang cincin maka aman. Sangat salah. Konsekuensi utama pengencer darah wajib diminum seumur hidup. Jika tidak, akan terjadi penyumbatan kembali,” ungkapnya.
Ketiga, istirahat yang cukup sebelum terbang. Jangan terlalu lelah atau jangan stres.
Jangan Dilakukan
Keempat, pasien jangan sampai lupa minum apalagi lupa membawa obat sebelum terbang. Obat pengencer darah wajib bagi pasien jantung.
Kelima, jangan lakukan aktivitas berlebihan yang sangat capek atau kelelahan. Sebab bisa mencetuskan serangan jantung atau gagal jantung. “Atau bekerja berlebihan, enggak tidur cukup saat malam,” ungkapnya.
Terakhir, jangan merokok dan minum alkohol. Sebab, dua hal itu adalah musuh bagi kesehatan apalagi pasien dengan riwayat jantung. “Dengan merokok bisa memicu kembali penyempitan dan serangan jantung,” tegasnya. (jpc)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post