Kepanikan dunia atas penyebaran wabah virus korona COVID-19 membuat warga cemas memborong masker, sabun cuci tangan, dan pembersih tangan atau hand sanitizer. Para ahli kesehatan juga mewajibkan siapapun untuk melakukan pola hidup bersih dan sehat menangkal wabah virus dengan sabun atau pembersih tangan.
Tetapi apakah produk ini benar-benar efektif terhadap COVID-19?
“Dari apa yang kita ketahui tentang Coronavirus ini, ini mirip dengan (epidemi sebelumnya) SARS (sindrom pernapasan akut yang parah) dan MERS (sindrom pernapasan Timur Tengah), jadi seharusnya tidak sesulit mikroorganisme untuk dibunuh,” kata Direktur medis Unit Patogen Khusus di Boston Medical Center, dr. Nahid Bhadelia, kepada The Post.
Dilansir dari New York Post, Selasa (3/3/2020), paling penting adalah memilih hand sanitizer dan sabun yang mengandung alkohol. “Sabun dan air, dan pembersih tangan berbahan dasar alkohol, dapat membunuh virus,” katanya.
Namun, mengenai apa yang paling efektif, ia dan para ahli lainnya sepakat bahwa mencuci tangan pada umumnya adalah pilihan yang lebih baik. Cara itu lebih efektif untuk menghilangkan kotoran yang membandel.
“Bisa membunuh patogen tertentu. Pakai sabun juga akan membantu Anda menangkal virus lebih dari coronavirus. Ini juga akan melindungi Anda dari penyakit menular lainnya, seperti flu dan penyakit diare,” kata Bhadelia.
“Anda dapat menggunakan semua pembersih tangan dan sabun yang Anda inginkan, cucilah tangan dengan benar,” kata Bhadelia.
CDC merekomendasikan membasahi tangan dengan air bersih yang mengalir dengan air hangat atau air dingin juga cukup efektif dan kemudian mengoleskan sabun. Saat menyabuni, pastikan untuk membersihkan punggung tangan, di antara jari dan di bawah kuku. Gosok setidaknya selama 20 detik.
Namun, untuk keadaan mendesak atau sedang bepergian, cukup pembersih tangan dan tisu dapat menjadi alat yang efektif untuk membunuh kuman penyebab penyakit. Cari dengan kandungan setidaknya 60 persen alkohol.
Selain itu, Anda bisa memeriksa bagian belakang label untuk frasa seperti etil alkohol, etanol, isopropanol atau n-propanol Ini dikatakan menjadi pilihan yang paling efektif seperti yang disarankan Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit. (jpc)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post