POLEMIK keberadaan layanan ojek berbasis aplikasi online di Samarinda mendapat tanggapan pengamat sosial kemasyarakatan, Prof Sarosa Hamongpranoto. Guru besar Universitas Mulawarman (Unmul) Samarinda ini meminta masing-masing pihak, baik para sopir angkot dan perusahaan yang menaungi Gojek untuk saling introspeksi.
Dari pengamatannya, secara realitas masyarakat terlihat lebih memilih layanan Gojek ketimbang angkot. Pasalnya, layanan transportasi yang didirikan Nadiem Makarim tersebut dinilai jauh lebih mudah, praktis, dan terjamin dibandingkan angkot.
“Maka para sopir angkot mesti introspeksi untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat. Karena banyak yang mengeluhkan merasa tidak nyaman naik angkot. Misalnya ada yang mengeluhkan kalau naik angkot waktunya terbuang lebih lama karena si sopir menunggu penumpang terlebih dulu,” jelasnya saat ditemui Metro Samarinda (Bontang Post Group/Kaltim Post Group) di ruangannya.
Perbaikan pelayanan ini menurutnya juga mesti dilakukan pada sikap para sopirnya. Walaupun tidak bisa disamaratakan, namun banyak yang mengeluhkan sikap sopir angkot yang dinilai kasar dan ugal-ugalan dalam mengendarai kendaraannya.
“Intinya bila pelayanannya baik, pasti tidak akan ditinggalkan oleh masyarakat. Ini yang mesti menjadi perhatian bagi para sopir dan pengelola angkot untuk membenahi pelayanan kepada masyarakat,” tambah Sarosa.
Menurutnya, keberadaan Gojek merupakan bagian dari perkembangan zaman dan teknologi yang tentunya tidak bisa dicegah. Dia pun menyatakan, sopir angkot sebenarnya tidak perlu risau karena angkot dan Gojek memiliki perbedaan pelayanan satu sama lain. Misalnya, Gojek dapat menjemput langsung di depan rumah pelanggannya. Juga bisa mengantarkan barang atau makanan.
Namun begitu dia meminta pihak Gojek untuk turut introspeksi terkait payung hukum keberadaannya. Sehingga menjamin keberlangsungan usaha serta keamanan para driver-nya. “Harus jelas payung hukumnya. Supaya juga ada perlindungan bagi pihak-pihak yang terkait dengan ojek online ini,” tandasnya. (luk)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post