Surti (28)–nama samaran–, adalah seorang ibu dari dua orang anak yang mengalami dilema perasaan yang teramat dalam. Pasalnya, Surti menganggap dirinya telah beberapa kali berhubungan zina dengan Tejo (30¬–juga nama samaran– yang notabene suaminya.
Tejo sebenarnya suami yang terbilang bertanggung jawab dalam urusan nafkah. Bahkan Tejo terbilang begitu royal terhadap istri dan anaknya. Kebutuhan rumah tangga dan pribadi Surti selalu dipenuhi.
Dalam hal materi, kehidupan keluarga itu terbilang mapan. Bahkan hampir setiap libur Tejo mengajak keluarganya keluar kota untuk sekadar jalan-jalan atau berlibur. Namun mulut Tejo begitu kasar. Salah sedikit, kata cerai pun sering terlontar dari mulut Tejo.
Sebagai seorang bapak beranak dua, Tejo tidak bisa mengontrol lisannya. Dia kerap mengungkapkan kata talak kepada Surti. Hanya karena persoalan sepele, kata talak kerap terucap.
Namun, menurut Surti, setelah amarahnya reda, Tejo kembali bersikap baik kepadanya. Seolah kata talak hanya sebagai candaan atau geretakan. Hal itu yang kerap mengganggu pikiran Surti. Dia merasa Tejo menganggap remeh sebuah arti pernikahan. Hingga puncaknya, membuat Surti merasa sulit meneruskan hubungan dengan Tejo yang menganggap remeh sebuah ikatan suci.
“Saya muslim, dalam keyakinan saya laki-laki mengucapkan tiga kali talak, sudah sah menceraikan istri. Sehingga perlu mengucapkan akad nikah lagi agar tidak tergolong melakukan berzina. Nah ini sudah berkali-kali. Insya Allah orangtua saya masih mampu kok membiayai,” bebernya saat di Pengadilan Agama (PA) Bontang belum lama ini. (*/and/ica/k9)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post