bontangpost.id – Komisi III DPRD Bontang menggelar inspeksi mendadak (sidak) di pemukiman warga RT 25 Kelurahan Lok Tuan, Kecamantan Bontang Utara, Senin (9/8/2021).
Kegiatan tersebut dilakukan guna menanggapi keluhan warga lantaran akses keluar masuk di daerah tersebut ditutup oleh manajemen Pupuk Kaltim.
Pemukiman yang dihuni 11 kepala keluarga dan 50 jiwa itu terletak di belakang pagar pembatas lapangan golf Hotel Sintuk. Berada di balik tembok, satu-satunya jalur keluar masuk bagi warga RT 25 yakni melintasi lapangan golf. Namun beberapa hari terakhir ditutup sehingga warga tak bisa melintas.
“Mereka merasa terisolasi, jadi kami meninjau langsung,” ungkap Ketua Komisi III Amir Tosina.
Amir berharap, dari kunjungan tersebut bisa mendapatkan membuahkan hasil yang baik bagi warga RT 25 juga manajemen PKT.
Sementara, Anggota Komisi III Faisal mengatakan persoalan itu bukan kali pertama terjadi. Ia meminta agar manajemen PKT segera membuka kembali akses bagi warga RT 25 Lok Tuan.
“Mereka itu kan juga masuk buffer zone, masyarakat kita juga. Tolong diberi akses jalan, kasihan mereka,” ucap Faisal.
Anggota Komisi III, Faisal mendorong pihak Managemen PKT untuk segera membuka akses jalan bagi warga RT 25 Kelurahan Lok Tuan.
Pasalnya persoalan tersebut bukan kali pertama terjadi, sehingga ia meminta kepada managemen PKT memperhatikan permasalahan itu.
“Mereka (warga RT 25) itu juga kan masuk buffer zone, masyarakat kita juga, tolong diberikan akses jalan, kasian mereka,” katanya saat gelar sidak di kawasan Lapangan Golf Hotel Sintuk, Senin (9/8/2021).
Faisal berharap, usai dari kegiatan sidak ini, pihak PKT bisa segera merapatkan dengan managemennya, agar persoalan tersebut tidak berlarut. “Saya berharap pembukaan akses jalan ini benar-benar bisa terealisasi,” terangnya.
Senada, Wakil Ketua Komisi III, Abdul Malik pun kaget ada wilayah yang terisolir akibat akses jalan satu-satunya ditutup. Ia meminta agar pihak terkait baik dari pemerintah atau perusahaan bisa memberikan solusi yang terbaik.
“Saya kaget, sesama warga negara Indonesia kenapa ada wilayah yang terisolir begini, tolong ini segera dicarikan solusinya,” ucapnya.
Sementara itu, VP Keamanan PKT Sunardi mengatakan, tentu pihaknya akan berupaya untuk melakukan yang terbaik bagi masyarakat. Terlebih pihaknya adalah perusahaan BUMN yang memang hadir untuk masyarakat.
“Kalau dibilang terisolir sepertinya kurang tepat, tapi mari kita sikapi ini dengan positif, sama-sama kita kawal agar ada solusi yang terbaik untuk masyarakat,” katanya.
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post