bontangpost.id – Basri Rase dan Najirah resmi menjadi Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bontang periode 2021-2024. Keduanya dilantik Gubernur Kaltim Isran Noor di Pendopo Odah Etam, Senin (26/4/2021) lalu.
Banyak harapan besar dititipkan kepada pemimpin baru ini. Mereka diharap mampu membawa Bontang semakin baik dan bergerak maju seiring tantangan zaman.
Wakil Ketua II DPRD Bontang Agus Haris juga menitipkan harapan besarnya. Dia berharap pasangan ini mampu mengurangi kesenjangan antara warga yang bermukim di pesisir dan di daratan. Tak cuma itu, ia berharap Bontang di bawah kepemimpinan Basri-Najirah dapat mendekatkan dan mempermudah akses pelayanan publik warga pesisir.
Kehidupan warga pesisir memang menjadi catatan penting Agus Haris kepada pemimpin Bontang selanjutnya. Dia menjelaskan, masih banyak warga pesisir yang hidup dalam garis kemiskinan. Menggantungkan hidup dari hasil laut, ini kerap tak bisa diandalkan. Kadang mencukupi, kadang tidak.
“Kesenjangan antara warga pesisir dan di daratan itu kelihatan sekali,” kata Agus Haris kepada bontangpost.id.
Sudah hidup terlampau pas-pasan, akses pelayanan publik bagi mereka pun tak mudah. Tak jarang warga pesisir kesulitan memperoleh air bersih, terhubung jaringan internet, hingga listrik. Padahal hal-hal itu terbilang kebutuhan mendasar. Air untuk penghidupan; makan, minum, dan bebersih. Listrik untuk sumber energi. Internet untuk mendukung pembelajaran jarak jauh (PJJ). Realitas ini Agus Haris dapati ketika melakukan kunjungan ke pesisir, dan dari aduan warga pesisir sendiri.
“Sebenarnya saya sangat miris melihat ini. Itu catatan penting saya buat Pak Basri dan Bu Najirah,” beber Politisi Gerindra ini.
Sementara untuk warga yang bermukim di daratan, menurutnya tak banyak minus. Bahkan warga kota mesti bersyukur karena pelayanan bisa diperoleh dengan mudah. Tugas pemerintah untuk warga di kota lebih kepada menjaga kondusifitas, merperkuat hubungan antar agama dan suku.
“Kalau kota kondusif, pelayanan baik, maka semua akan sangat rukun,” yakinnya.
Harapan terakhir, ia berharap Basri-Najirah terus mengawal persoalan tapal batas di Kampung Sidrap. Warga di sana masih hidup dalam ketidakpastian. Banyak layanan publik yang tak bisa mereka nikmati akibat ketidakjelasan ini.
“Saya kira persoalan tapal batas ini juga penting untuk diselesaikan,” tandasnya. (*)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Saksikan video menarik berikut ini:
Komentar Anda