Kisah Inspiratif Warga Bontang: Jayadi Pulung (208)
Keaktifan Jayadi Pulung dalam organisasi tidak perlu diragukan lagi. Puluhan organisasi baik tingkat kota hingga provinsi, mulai dari organisasi sosial, kepemudaan, hingga organisasi keagamaaan sudah dilakoni hingga saat ini. Bisa bermanfaat untuk orang banyak demi kemaslahatan umat menjadi tujuan utamanya.
Bambang, Bontang
Jiwa berorganisasi Jayadi Pulung sudah tertanam sejak dirinya masih duduk di bangku SMP. Mulai dari Ikatan Pemuda Remaja Masjid (IRMA) hingga Organisasi Intra Sekolah (OSIS). Di bangku kuliah pun demikian. Hingga saat ini, hal itu pun masih dilakukannya.
Baginya, mengikuti banyak organisasi bukanlah untuk kepentingan pribadinya, namun yang paling utama adalah untuk kemaslahatan umat.
Berbagai organisasi pun sudah dia ikuti. Baik tingkat kota maupun berskala provinsi. Mulai organisasi sosial, kepemudaan, hingga organisasi keagamaaan. Dari berorganisasi itulah, suka duka sudah dia alami. Bahkan, nyawanya pun pernah menjadi taruhannya.
“Saat saya menjadi Ketua Forum Pemurtadan Bontang, tugas saya ketika ada yang murtad, saya beri nasihat. Terkadang ada keluarga yang tidak terima diberi nasihat, akhirnya saya dibawakan parang mau dibunuh,” terangnya.
Namun hal itu tak membuat suami Yuli Patmawati itu gentar. Baginya, urusan nyawa adalah urusan Allah SWT. Sehingga dirinya hanya menjalankan tugasnya saja untuk menyampaikan kebenaran Islam.
Adapu sukanya, dirinya menganggap hidup berorganisasi ibarat seni. Di mana dapat mengenal berbagai macam karakter seseorang. Mampu mengatur orang lain, mempunyai banyak kenalan, maupun membuat diri semakin dewasa.
“Bagi saya, adanya masalah di organisasi itu bukan sebagai hambatan, tetapi justru menjadi tantangan yang harus dihadapi. Begitu juga dengan kritik, jangan jadikan kritik itu sebagai hinaan, tetapi harus dijadikan ajang untuk intropeksi diri,” tutur bapak satu anak itu.
Di tengah banyaknya organisasi yang dia ikuti, namun hal itu tidak pernah mengganggunya dalam hal pekerjaan, keluarga, maupun di organisasinya. Kuncinya kata dia, harus pintar-pintar membagi waktu.
Prinsip yang dia pegang hingga saat ini yakni menjalani segala sesuatunya dengan niat semata-mata hanya untuk Allah, menjalani seperti air mengalir, dan menerima setiap keputusan yang ditetapkan oleh-Nya.
“Jalani saja yang ada dengan kerja keras. Jangan melanggar perintah agama. Hasil akhir itu belakangan. Yang jelas kita sudah berbuat maksimal. Bila memang tidak sesuai harapan, pasti dibalik itu ada hikmahnya,” tukasnya. (bersambung)
Tantang Jayadi
Nama : H. Jayadi Pulung, S.Hut, M.Si
TTL : Menado, 16 Oktober 1969
Alamat : Jalan Pinisi 7 Nomor 1 RT 37, Kelurahan Loktuan
Orang tua : Zainal Pulung – Deice Sumanti (Alm)
Istri : Yuli Patmawati, ST, M.Eng
Anak : Afifah Dinillah Taqiyyah
Motto Hidup : “Mengerjakan Sesuatu Dengan Niat, Jujur, dan Mengalir Seperti Air”
Riwayat Pendidikan :
- S1 Fakultas Kehutanan Universitas Mulawarman (Unmul) Samarinda.
- S2 kebijakan Publik Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Sospol)
Riwayat Organisasi :
- Ketua KNPI Bontang periode 2009-2012
- Sekretaris Pengurus Daerah Muhammadiyah (PDM) Bontang periode 2005-2016
- Wakil Ketua Umum Pengurus Daerah Muhammadiyah (PDM) Bontang
- Wakil Ketua MUI Bontang
- Ketua Umum Forum Anti Pemurtadan Bontang
- Ketua KAHMI Bontang periode 2006-2016
- Dewan Penasehat KAHMI Bontang
- Ketua KAHMI Provinsi Kaltim
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post