Bontangpost.id
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Jumat, 5 Maret 2021
  • Home
  • Bontang
  • Kaltim
  • Nasional
  • Advertorial
    • Advertorial
    • Pemkot Bontang
    • DPRD Bontang
  • Ragam
    • Infografis
    • Internasional
    • Olahraga
    • Feature
    • Resep
    • Lensa
  • LIVE
Bontangpost.id
  • Home
  • Bontang
  • Kaltim
  • Nasional
  • Advertorial
    • Advertorial
    • Pemkot Bontang
    • DPRD Bontang
  • Ragam
    • Infografis
    • Internasional
    • Olahraga
    • Feature
    • Resep
    • Lensa
  • LIVE
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Bontangpost.id
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Home Ragam

Antisipasi Terkena DBD, Kenali Sarang Nyamuk di Rumah

Reporter: M Zulfikar Akbar
Selasa, 12 Februari 2019, 16:30 WITA
dalam Ragam
2 menit dibaca
Antisipasi Terkena DBD, Kenali Sarang Nyamuk di Rumah

Petugas medis menangani penderita DBD. (Rubianto/Jawa Pos Radar Malang)

Scan MeShare on FacebookShare on Twitter

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) memprediksi bulan ini kasus demam berdarah dengue (DBD) tetap tinggi. Pemicunya adalah sanitasi yang buruk saat curah hujan tinggi. Telur nyamuk Aedes aegypti memang cepat berkembang pada musim hujan. Karena itu, pemberantasan sarang nyamuk (PSN) harus digiatkan.

Direktur Pencegahan dan Pengendalian Tular Vektor dan Zoonosis Kemenkes Siti Nadia Tarmizi mengingatkan, masyarakat perlu tahu di mana saja tempat bisa menjadi sarang nyamuk. “Ada banyak sarang nyamuk yang harus dikenali, terutama di rumah kita. Masyarakat harus mengetahuinya agar tidak salah sasaran dalam memberantas sarang nyamuk,” katanya.

Tempat yang bisa menjadi sarang nyamuk di rumah adalah bak kamar mandi dan toilet, tempat penampungan air, air jebakan semut, air pembuangan kulkas, tempat minum burung, hingga air bekas dispenser.

Menurut dia, tempat-tempat itu sangat berpotensi menjadi sarang nyamuk. Masyarakat diimbau untuk tidak membiarkan air tergenang di tempat-tempat tersebut. “Bak mandi harus lebih sering dikuras agar tidak ada jentik nyamuk. Ada jentik berarti kita terancam demam berdarah,” ucapnya.

Baca Juga:  Berebas Tengah dan Tanjung Laut Penyumbang Kasus DBD Terbanyak

Satu jentik betina, lanjut dia, dalam 12-14 hari akan berubah menjadi nyamuk dewasa. Satu nyamuk betina dewasa sekali bertelur menghasilkan 100-150 butir telur. Dalam sebulan, nyamuk bisa bertelur sekitar empat kali. Jadi, dalam sebulan, nyamuk bisa menghasilkan 400-600 butir telur. Telur nyamuk bisa bertahan atau tidak menetas selama enam bulan karena tidak menyentuh air. Hujan, menurut dia, mampu mempercepat menetasnya telur nyamuk.

Kepala Bidang Manajemen Observasi Meteorologi Penerbangan BMKG Hary Tirto Djamiko mengatakan, tahun ini sebagian wilayah Indonesia memiliki curah hujan lebih tinggi jika dibandingkan dengan tahun lalu. Khususnya pada periode Januari dan Februari. Dia mengakui, tingginya kasus DBD belakangan ini ikut dipengaruhi curah hujan yang tinggi.

“Tapi, saya tegaskan curah hujan di setiap daerah berbeda-beda,” kata dia. Untuk Pulau Jawa, diperkirakan curah hujannya masih tinggi.

Data prakiraan BMKG menyebutkan, hujan lebat masih bakal terjadi di Pulau Jawa hingga 8 Februari. Kondisi serupa terjadi di Bali, NTB, dan NTT. Selanjutnya di Sulawesi Utara, Sulawesi Tenggara, dan Sulawesi Tengah. Pemicu hujan lebat itu, antara lain, terdapat sebuah bibit siklon tropis di Teluk Carpentaria dan siklus siklonik di Kalbar.

Baca Juga:  Minta Fogging, Dua Warga Tanjung Laut Kena DBD

Terkait dengan pengaruh cuaca terhadap DBD, Hary mengatakan bahwa BMKG menyajikan pemodelan yang bisa diakses di dbd.bmkg.go.id. Pemodelan tersebut menyediakan prediksi angka insiden DBD per 100 ribu penduduk. “Saat ini baru untuk wilayah DKI,” katanya. Tidak tertutup kemungkinan pemodelan itu dikembangkan ke provinsi lainnya.

Melihat hasil pemodelan BMKG tersebut, untuk periode Februari hingga Maret, wilayah Jakarta Utara dan Jakarta Pusat masuk kategori aman DBD. Kondisi aman itu, antara lain, ditunjukkan dengan angka insiden DBD kurang dari tiga. Sementara itu, Jakarta Timur, Jakarta Selatan, dan Jakarta Barat masuk wilayah waspada dengan indikasi angka insiden DBD 3-10.

Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kemenkes Anung Sugihantono menyatakan, tren dan sosial determinan belum berubah. Karena itu, dapat dimungkinkan jumlah pasien pada Februari tahun ini lebih tinggi daripada Februari tahun lalu.

Vaksin untuk mencegah DBD pun sudah ada. Namun, menurut Anung, Kemenkes tidak mengeluarkan kebijakan untuk melakukan vaksinasi. Alasannya, membaca hasil di Filipina, keamanan dan kualitasnya masih diragukan.  (jpc)

Baca Juga:  WASPADA!!! Sudah 7 Kasus DBD Diawal Tahun

Share this:

  • Twitter
  • Facebook


Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:


Saksikan video menarik berikut ini:

Tags: dbddemam berdarah dengue
Print Friendly, PDF & Email
PindaiBagikan71Tweet5Kirim

Dapatkan informasi terbaru langsung di perangkat anda. Langganan sekarang!

Berhenti Berlangganan

Komentar Anda

Related Posts

Baru Sebulan Bebas, Millen Cyrus Kembali Ditangkap Polisi

Baru Sebulan Bebas, Millen Cyrus Kembali Ditangkap Polisi

Selasa, 2 Maret 2021, 15:30 WITA
Resep Choco Lava Cake, Kue Simple Tanpa Oven

Resep Choco Lava Cake, Kue Simple Tanpa Oven

Minggu, 28 Februari 2021, 13:00 WITA
Resep Pepes Tahu Sederhana Bikin Ngiler

Resep Pepes Tahu Sederhana Bikin Ngiler

Sabtu, 27 Februari 2021, 14:00 WITA
Resep Ceker Mercon, Pedasnya Bikin Nagih

Resep Ceker Mercon, Pedasnya Bikin Nagih

Minggu, 21 Februari 2021, 14:00 WITA
Resep Semur Tempe Rawit Kemangi, Sederhana tapi Nikmat

Resep Semur Tempe Rawit Kemangi, Sederhana tapi Nikmat

Sabtu, 20 Februari 2021, 13:00 WITA
Lays, Doritos, dan Cheetos Berhenti Produksi Mulai Agustus 2021

Lays, Doritos, dan Cheetos Berhenti Produksi Mulai Agustus 2021

Jumat, 19 Februari 2021, 11:00 WITA
Postingan Selanjutnya
Disdik, Diskes, MUI Diminta Sosialisasi

Pemkot Disebut Lalai Perawatan PLTS

  • Terpopuler
  • Komentar
  • Terbaru
Anak 16 Tahun di Selambai Duel dengan Buaya

Anak 16 Tahun di Selambai Duel dengan Buaya

Rabu, 24 Februari 2021, 23:00 WITA
Dampak Proyek Perluasan Kilang Balikpapan, Butuh 15 Ribu Tenaga Kerja

Dampak Proyek Perluasan Kilang Balikpapan, Butuh 15 Ribu Tenaga Kerja

Rabu, 3 Maret 2021, 19:00 WITA
Bocah Bengalon yang Diterkam Ditemukan dalam Perut Buaya

Bocah Bengalon yang Diterkam Ditemukan dalam Perut Buaya

Kamis, 4 Maret 2021, 16:27 WITA
Bolu Pandan, Camilan Mengenyangkan Saat WFH

Bolu Pandan, Camilan Mengenyangkan Saat WFH

Minggu, 12 April 2020, 13:51 WITA
Dua Truk Tabrakan di Bontang Lestari, Sopir Terjepit

Dua Truk Tabrakan di Bontang Lestari, Sopir Terjepit

Kamis, 4 Maret 2021, 09:12 WITA
Buron Terpidana Kasus Pengadaan Eskalator Sekretariat DPRD Bontang Ditangkap

Buron Terpidana Kasus Pengadaan Eskalator Sekretariat DPRD Bontang Ditangkap

Jumat, 5 Maret 2021, 09:34 WITA
Kemenkes Sayangkan Rumah Sakit Bandrol Vaksin Covid-19

Kemenkes Sayangkan Rumah Sakit Bandrol Vaksin Covid-19

Jumat, 5 Maret 2021, 08:53 WITA
Gelapkan Mobil di Bulungan, Ditangkap di Bontang

Gelapkan Mobil di Bulungan, Ditangkap di Bontang

Kamis, 4 Maret 2021, 20:23 WITA
Pembangunan Poli Rawat Jalan Dilanjutkan, RSUD Taman Husada Diguyur Rp10 Miliar

Apoteker RSUD Taman Husada Disebut Tanpa Sif Malam

Kamis, 4 Maret 2021, 19:10 WITA
2.899 Orang Berlabuh Tinggalkan Bontang

Pertengahan Maret, Pelabuhan Loktuan Dijadwalkan Kembali Beroperasi

Kamis, 4 Maret 2021, 17:00 WITA
  • Indeks Berita
  • Redaksi
  • Mitra
  • Disclaimer
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Media Siber
  • Pedoman Pemberitaan Ramah Anak
  • Kontak
Iklan dan Marketing: (0548)20545

© 2019 Bontangpost.id. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Home
  • Bontang
  • Kaltim
  • Nasional
  • Advertorial
    • Advertorial
    • Pemkot Bontang
    • DPRD Bontang
  • Ragam
    • Infografis
    • Internasional
    • Olahraga
    • Feature
    • Resep
    • Lensa
  • LIVE

© 2019 Bontangpost.id. All Rights Reserved.