DINAS Kesehatan (Dinkes) Kutim menerangkan jika penyakit antraks yang lagi senter dibicarakan belakangan ini memang sangat mengancam dan membahayakan bagi kesehatan. Meskipun tidak mematikan secara langsung, tetapi dalam jangka waktu yang relatif lama, akan berdampak fatal.
Dikatakan Kadiskes, Bahrani Hasanal, ada beberapa hal yang harus diketahui oleh masyarakat. Pertama, penyakit antraks hanya ditularkan dari hewan ke manusia, tidak menular dari manusia ke manusia. Karena penyebabnya adalah pengeksposan pekerjaan pada hewan yang sakit atau hasil ternak hewan seperti kulit dan juga daging atau mengkonsumsi daging hewan yang sudah tertular penyakit antraks.
Penularan juga bisa terjadi apabila seseorang terhirup spora dari produk hewan herbivora yang terserang penyakit antraks, misalnya produk kulit atau mungkin bulu yang sudah dikeringkan. ntraks bisa masuk ke dalam tubuh manusia melalui usus kecil, paru-paru dengan cara penghirupan atau juga melalui kulit yang terdapat luka.
Kemudian, masyarakat dapat dengan aman menggunakan fasilitas layanan kesehatan yang pernah merawat pasien terduga antraks. Masyarakat tidak perlu takut untuk mengonsumsi daging, dengan catatan, jangan memotong dan mengonsumsi daging hewan yang sakit.
”Belilah daging dari rumah pemotongan hewan bersertifikat.Tidak membeli dan mengonsumsi daging hewan pemamah biak,contoh sapi, kambing, kerbau, kuda yang berwarna gelap dan berlendir,”ujar Kadiskes Bahrani didampingi Kepala Bidang Pemberantasan, dan Pencegahan Penyehatan Lingkungan, Yuana Sri Kurniawati.
Selanjutnya, masyarakat diminta untuk memasak daging dengan sempurna hingga matang dengan suhu di atas 100 derajat Celcius selama 5-10 menit.Gunakan sarung tangan plastik atau karet dan masker pada saat mengolah daging.
”Laporkan segera ke posko kesehatan hewan terdekat apabila ada hewan peliharaan yang sakit.Segera kunjungi fasilitas layanan kesehatan terdekat, apabila mengalami luka di kulit setelah kontak dengan hewan yang sakit,” pinta Yuana.
Untuk diketahui, ada beberapa gejala-gejala yang ditimbulkan dari penyakit antrak berdasarkan tipe pencernaan adalah mual, pusing, muntah, tidak adanya nafsu makan, suhu badan yang tiba-tiba terjadi peningkatan, muntah yang bercampur dengan darah dan buang air besar menjadi berwarna hitam, hingga sakit perut yang sangat hebat. Ciri-ciri penyakit antraks jika terkena pada manusia ialah berwarna hitam, berlendir dan berbau pada kulit. (dy)
Cegah Antraks
– Jangan memotong dan mengonsumsumsi daging hewan yang sakit.
– Beli daging dari rumah pemotongan hewan bersertifikat.
– Tidak memberi dan mengonsumsi daging hewan pemamah biak (seperti sapi, kerbau, kambing, atau kuda) yang berwarna gelap dan berlendir.
– Masak daging dengan sempurna hingga matang dengan suhu di atas 100 derajat celcius selama 5 sampai 10 menit.
– Gunakan sarung tangan plastik atau karet dan masker pada saat mengolah daging.
Gejala
– Rasa Gatal Pada Kulit yang tidak Kunjung Sembuh
– Kulit yang Gatal mengalami Pembengkakan
– Timbul Korengan
– Waktu Sembuh Cukup Lama.
*berbagai sumber
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post