SANGATTA – Setelah mendapatkan desakan dari pelbagai pihak, akhirnya pada tahun 2017 ini, pemerintah mengaminkan pembuatan penangkaran buaya di Kutai Timur (Kutim). Dikatakan Wakil Bupati Kasmidi Bulang,dalam pembuatan penangkaran buaya ini, pihaknya mengucurkan anggaran sebesar Rp 1 miliar. Setelah dana cair,pembuatan penangkaran tersebut sudah bisa digarap pengerjaannya.
“Kami sudah anggarkan sekitar Rp 1 miliar. Jadi, pada tahun 2017 ini, pembangunan penangkaran buaya akan mulai dikerjakan,” ujar Wabup Kasmidi.
Tahap awal, anggaran tersebut dimanfaatkan untuk hal-hal yang dianggap paling penting. Seperti, pembenahan kolam penangkaran, pembuatan pagar dan lainnya. Pagar dibuat untuk menjaga keamanan bagi pengunjung. Sehingga, kemungkinan terburuk tidak terjadi kepada pengunjung nantinya.
“Kita buatkan pagar dulu paling utama. Kita lihat, mana lokasi yang bisa terbuka dan mana yang bisa tertutup. Itu semua untuk keamanan. Karena jangan sampai, orang yang datang malah jadi santapan buaya. Jadi kita benahi secara bertahap, pelan-pelan saja pengerjaannya. Yang jelas, harapan kita untuk membuat penangkaran dapat terwujud,” katanya.
Pembuatan penangkaran buaya ini, selain merupakan permintaan masyarakat Kutim, kedepan juga bertujuan untuk menambah PAD bagi pemerintah. Karena saat ini, Kutim berkomitmen, akan memanfaatkan semua potensi yang ada menjadi sumber PAD baru. Juga tentunya, harapan lain ialah penangkaran ini bisa menjadi wadah edukasi, tempat pariwisata terunik di Kutim. “Intinya, penangkaran ini bisa bermanfaat bagi semua. Bagi masyarakat dan juga bagi pemerintah,” katanya.
Mengenai lokasi, dirinya belum bisa menyebutkan. Sebab, semua itu diserahkan kepada instansi teknis. Dalam hal ini, Dinas Lingkungan Hidup (Dislingdup) dan Dinas Pariwisata (Disparta). Yang jelas, dirinya meminta lokasi ditempat yang strategis, aman, terjangkau dan cocok untuk penempatan buaya. “Jadi semuanya kita serahkan kepada Dinas teknis. Semuanya kita serahkan penunjukan lokasi penangkarannya. Kalau sudah, baru serahkan ke kami (pemerintah,red),” katanya.
Sebelumnya, masyarakat Kutim meminta kepada pemerintah untuk membuatkan penangkaran bagi buaya Sangatta. Permintaan ini bukan tanpa alasan. Karena, banyak ditemukan buaya liar yang terus meneror warga. Bahkan hingga masuk kepemukiman. Terparah. tak sedikit warga Kutim yang sudah diterkam buaya. Berdasarkan hal itu, permintaan pembuatan penangkaran dilayangkan. (dy)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post