SAMARINDA – Pemprov Kaltim memberikan klarifikasi terkait pemortalan pembangunan jalan tol di seksi 4 (Palaran-Mahkota II), Kelurahan Simpang Pasir, Palaran oleh seorang warga bernama, Karyono.
Kepala Biro Humas Pemprov Kaltim Tri Murti Rahayu menjelaskan, sejak awal Pemprov Kaltim sudah memberikan perhatian serius dalam upaya pembebasan lahan tersebut, termasuk membicarakan nilai ganti rugi bersama warga yang lahannya dilintasi jalur tol.
“Memang benar ada pemortalan oleh Pak Karyono, tapi Rabu (hari ini) segera kita selesaikan karena harga aprisial sudah keluar hari ini (kemarin),” kata Tri Murti Rahayu didampingi Juru Bicara Gubernur Hendro Prasetyio dan Kepala Bidang Bina Marga Dinas PUPR Kaltim Joko Setiono, Selasa (12/12).
Informasi ini ungkap Tri Murti, diperoleh dari tim pembebasan lahan jalan tol. Sekira dua tahun lalu, warga yang lain sudah menerima nilai ganti rugi sesuai harga aprisial dan bisa dilakukan pembebasan lahan. Aprisial kemudian dilakukan oleh Konsultan Jasa Penilai Publik (KJPP).
Setelah keluarnya harga aprisial, selanjutnya, Rabu hari ini tim pembebasan lahan jalan tol akan menyampaikan hasil aprisial kedua KJPP tersebut kepada BPN. Dan BPN akan membayar kepada yang bersangkutan (Karyono).
Tri Murti menambahkan, menurut penjelasan tim pembebasan lahan, harga aprisial kedua dari KJPP ini merupakan hasil akhir yang akan disampaikan ke BPN dan BPN nanti yang akan memanggil Karyono untuk menerima pembayaran ganti rugi tersebut.
“Otomatis tidak akan ada lagi portal di lokasi pembangunan jalan tol tersebut. Masalahnya klir, setelah pembayaran itu,. PT Wijaya Karya (Wika) selaku kontraktor seksi 4 bisa membuka portal dan melanjutkan pembangunan,” ucap Tri.
Prinsipnya lanjut Tri, Gubernur Awang Faroek tidak ingin ada yang menghalangi pembangunan jalan tol ini. Setiap hambatan yang dihadapi harus segera diatasi. Terkhusus masalah pembebasan lahan diharapkan akhir Desember 2017 ini seluruhnya bisa diselesaikan, sehingga sesuai target Presiden Joko Widodo, akhir Desember 2018 jalan tol Balikpapan-Samarinda sudah bisa dinikmati warga Kaltim.
Investor untuk pekerjaan seksi 2, 3 dan 4 adalah PT. Jasa Marga Balikpapan Samarinda dengan kontraktornya PT. Wika. Untuk kawasan yang masih diportal pekerjaan fisik yang akan dilakukan berupa land clearing. (*/drh)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini: