Bontangpost.id
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Minggu, 18 April 2021
  • Home
  • Bontang
  • Kaltim
  • Nasional
  • Advertorial
    • Advertorial
    • Pemkot Bontang
    • DPRD Bontang
  • Ragam
    • Infografis
    • Internasional
    • Olahraga
    • Feature
    • Resep
    • Lensa
  • LIVE
Bontangpost.id
  • Home
  • Bontang
  • Kaltim
  • Nasional
  • Advertorial
    • Advertorial
    • Pemkot Bontang
    • DPRD Bontang
  • Ragam
    • Infografis
    • Internasional
    • Olahraga
    • Feature
    • Resep
    • Lensa
  • LIVE
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Bontangpost.id
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Home Nasional

Astaga, Kecurangan UNBK Lagi!

Reporter: M Zulfikar Akbar
Selasa, 9 April 2019, 16:30 WITA
dalam Nasional
2 menit dibaca
Ujian Perbaikan Dihapus, Peserta UN 2017 Kaltim 107.886

Ilustrasi

Scan MeShare on FacebookShare on Twitter

JAKARTA – Pelaksanaan ujian nasional berbasis komputer (UNBK) jenjang SMA kembali diwarnai kecurangan kemarin. Foto-foto soal ujian mata pelajaran biologi tersiar di grup aplikasi percakapan Whats Apps. Meski begitu, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) masih belum mengambil tindakan tegas.

Berdasarkan pengamatan Jawa Pos, grup bernama ”Biologi” itu memiliki 26 anggota di dalamnya. Dengan jumlah anggota yang lebih dibanding kasus kecurangan mapel matematika Selasa pekan lalu (2/4), grup obrolan tersebut terkesan lebih private.

Nah, oknum dalam grup tersebut memotret soal matematika. Jepretan itu lantas diunggah pukul 07.02. ”Bantu dong,” tulis oknum tersebut kemudian. Sekejap, anggota lainnya merespon foto soal tersebut dengan memberikan jawaban. Mulai sejak itu puluhan soal ujian tersebar dalam grup tersebut.

Padahal, jadwal sesi pertama mapel pilihan jurusan itu baru dimulai pukul 07.30. Tak ayal, status si pengunggah itu menimbulkan tanda tanya. Apakah dia siswa, guru, pengawas, atau seorang teknisi?

Kepala Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP) Bambang Suryadi menduga, oknum yang mengunggah foto soal berada di Indonesia bagian tengah atau timur. Yang memiliki selisih waktu lebih cepat. ”Jika kemungkinan itu benar, artinya itu kecurangan yang dilakukan siswa,” kata Bambang.

Baca Juga:  Tiga Sekolah Terkendala UNBK

BSNP langsung melakukan koordinasi dengan Pusat Penilaian Pendidikan (Puspendik) dan Inspektorat Jenderal (Itjen) Kemendikbud untuk melacak dan mengidentifikasi oknum tersebut melalui sistem digital. ”Aplikasi itu sekedar media berbagi informasi. Tapi malah disalahgunakan. Esensinya ini ada pada mentalitas peserta UN dan task commitment pengawas ruang ujian,” ucap Bambang kesal. Ketentuan sanksi mengacu pada prosedur operasional standar (POS) BSNP.

Dalam Bab XIV POS BSNP tertulis, bagi siswa yang mebocorkan soal saat ujian nasional sedang berlangsung, dianggap melakukan pelanggaran berat. Ancamannya mendapat nilai 0 untuk mata pelajaran terkait.

Kepala Puspendik Moch Abduh menuturkan, sudah menelusuri jejak digital laporan itu. Namun, hingga saat ini belum ada tindakan tegas yang dilakukan Kemendikbud untuk memberikan efek jera. Apakah harus menunggu hingga UN selesai baru ditindak? Menurut Abduh, pihaknya belum bisa melakukan tindakan apapun. Sebab, proses investigasi masih berlangsung. ”Nanti menunggu hasil investigasi Itjen,” ujar pria asal Sidoarjo itu.

Sementara itu, inisiator Semua Murid Semua Guru Najelaa Shihab menilai kecurangan terjadi karena sebagian besar murid berfikir bagaimana caranya mendapatkan nilai setinggi-tingginya di UN. Meski, saat ini sudah tidak menjadi faktor utama penentu kelulusan.

Baca Juga:  Juli, Sekolah Kembali Dibuka, Dimulai dari SMA, Khusus Daerah dari Zona Hijau

”Masih dianggap bahwa ini ujian yang menakutkan perlu ada istigosah dan lain sebagainya. Jadi paradigma ini harus diubah,” jelas dia. Jika tidak ada perubahan, tujuan akhir pendidikan nasional hanya nilai ujian. Bukan mencetak anak-anak yang berkarakter dan miliki integritas.

Bagi Najelaa, kejadian tersebut merupakan sebuah alarm. Jangan-jangan sistem pendidikan Indonesia masih masalah. Tak ayal, banyak siswa yang mencari jalan pintas demi meraih nilai ujian yang tinggi. Padahal, kesuksesan seseorang tidak hanya ditentukan oleh nilai. Malah itu faktor penentu paling rendah.

”Kalau nilainya tinggi tapi karakternya buruk dan tidak memiliki integritas, mau di sekolah atau nantinya bekerja di profesi apapun tidak akan menjadi sumber daya manusia yang berkualitas,” urai perempuan 42 tahun itu.

Dibutuhkan revolusi mental penyelenggara pendidikan, terutama birokrat pendidikan dan guru agar mentalitas dan pemikiran siswa berubah. Yakni, dengan memberikan contoh teladan yang konkret. Meski, tidak secara tertulis di dalam kurikulum. Tapi, harus dilakukan.

Najelaa menyatakan, bahwa siswa yang curang itu justru yang membutuhkan pertolongan. Banyak sekali guru diajak diskusi olehnya malah dibiarkan melakukan kecurangan bahkan membantu. ”Justru mereka (guru, Red) itu ketakutan kalau nilai ujian siswanya rendah. Akibatnya, guru itu mendapat cap jelek atau memperburuk citra sekolah,” terang mantan dosen psikologi Universitas Indonesia itu. (han/wan/jpg)

Baca Juga:  Rotasi Guru Masih Dipandang Hukuman

Share this:

  • Twitter
  • Facebook


Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:


Saksikan video menarik berikut ini:

Tags: kemendikbudunbk sma
Print Friendly, PDF & Email
PindaiBagikan18Tweet12Kirim

Dapatkan informasi terbaru langsung di perangkat anda. Langganan sekarang!

Berhenti Berlangganan

Komentar Anda

Related Posts

Maskapai Dilarang Angkut Penumpang Selama 12 Hari

Maskapai Dilarang Angkut Penumpang Selama 12 Hari

Senin, 12 April 2021, 11:45 WITA
Malang Diguncang Gempa Magnitudo 6,7

Malang Diguncang Gempa Magnitudo 6,7

Sabtu, 10 April 2021, 16:31 WITA
Orang Gila Ngamuk, 2 Meninggal

Orang Gila Ngamuk, 2 Meninggal

Kamis, 8 April 2021, 17:00 WITA
Bontang Silent Dilanjutkan, Skema Diubah

PP Royalti Hak Cipta Lagu; Putar Lagu di Kafe & Kantor Wajib Bayar

Rabu, 7 April 2021, 11:30 WITA
Boleh Salat Tarawih dan Idul Fitri, Ini Ketentuannya

Boleh Salat Tarawih dan Idul Fitri, Ini Ketentuannya

Senin, 5 April 2021, 21:00 WITA
Banjir Bandang NTT, 41 Orang Meninggal

Banjir Bandang NTT, 41 Orang Meninggal

Senin, 5 April 2021, 11:09 WITA
Postingan Selanjutnya
Jos Darmawan, Koleksi 200-an Mobil Kuno dan Kenangan yang Tak Bisa Dibeli

Jos Darmawan, Koleksi 200-an Mobil Kuno dan Kenangan yang Tak Bisa Dibeli

  • Terpopuler
  • Komentar
  • Terbaru
Kesal Selalu Minta Dinikahi, Oknum TNI di Balikpapan Nekat Habisi Nyawa Kekasihnya

Kesal Selalu Minta Dinikahi, Oknum TNI di Balikpapan Nekat Habisi Nyawa Kekasihnya

Rabu, 14 April 2021, 08:45 WITA
Jalan Poros Samarinda-Bontang Rusak karena Dijadikan Hauling, Tindakan Tegas Aparat Dinanti

Jalan Poros Samarinda-Bontang Rusak karena Dijadikan Hauling, Tindakan Tegas Aparat Dinanti

Sabtu, 17 April 2021, 10:35 WITA
Evi Butuh Dukungan Publik Kaltim

Evi Butuh Dukungan Publik Kaltim

Minggu, 11 April 2021, 11:10 WITA
Kerusakan Jalan Nasional di Tanah Datar, Perusahaan Tambang Harus Bertanggung Jawab

Kerusakan Jalan Nasional di Tanah Datar, Perusahaan Tambang Harus Bertanggung Jawab

Kamis, 15 April 2021, 12:00 WITA
Minyak Sawit Tumpah, Belasan Nelayan Keramba Rugi

Minyak Sawit Tumpah, Belasan Nelayan Keramba Rugi

Rabu, 14 April 2021, 12:17 WITA
Jalan Poros Bontang Rusak, Harga Bahan Pokok Berpotensi Naik

Jalan Poros Bontang Rusak, Harga Bahan Pokok Berpotensi Naik

Sabtu, 17 April 2021, 20:00 WITA
Rafathar Bakal Jadi Kakak

Rafathar Bakal Jadi Kakak

Sabtu, 17 April 2021, 19:00 WITA
Warga Selambai Tolak Rencana Bongkar Muat Batu Bara di Pelabuhan Loktuan

Pengangkutan Batu Bara di Pelabuhan Loktuan, Nursalam; Tak Ada Potensi PAD

Sabtu, 17 April 2021, 16:30 WITA
Menu Sahur Capcay Kuah, Jaga Daya Tahan Tubuh saat Puasa

Menu Sahur Capcay Kuah, Jaga Daya Tahan Tubuh saat Puasa

Sabtu, 17 April 2021, 15:30 WITA
Semua Tempat Wisata Tutup Selama PPKM

Pembukaan Objek Wisata Tunggu Evaluasi Tim Satgas

Sabtu, 17 April 2021, 14:30 WITA
  • Indeks Berita
  • Redaksi
  • Mitra
  • Disclaimer
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Media Siber
  • Pedoman Pemberitaan Ramah Anak
  • Kontak
Iklan dan Marketing: (0548)20545

© 2019 Bontangpost.id. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Home
  • Bontang
  • Kaltim
  • Nasional
  • Advertorial
    • Advertorial
    • Pemkot Bontang
    • DPRD Bontang
  • Ragam
    • Infografis
    • Internasional
    • Olahraga
    • Feature
    • Resep
    • Lensa
  • LIVE

© 2019 Bontangpost.id. All Rights Reserved.