SAMARINDA – Selasa (28/11) hari ini, Metro Samarinda menggelar talk show bertajuk Bincang Etam di Hotel Horison Samarinda. Bertajuk “Meracik Strategi Melawan Kebangkrutan”, acara ini bakal mengupas kondisi perekonomian Kaltim terkini dan upaya-upaya yang dapat dilakukan untuk membangun keuangan daerah yang kuat.
Kepala Biro Metro Samarinda Dirhanuddin mengatakan, kondisi perekonomian Bumi Etam yang belum juga membaik menjadi latar belakang digelarnya talk show ini. Khususnya terkait terus merosotnya sumber pendapatan keuangan Pemprov Kaltim. Terutama yang bersumber dari sektor pertambangan yang berdampak pada ketidakstabilan ekonomi dan pembangunan.
“Dampaknya yang paling terasa yaitu melambatnya akselerasi pembangunan. Bahkan sebagai dampak dari terus menurunnya APBD tersebut, pertumbuhan ekonomi Kaltim juga mengalami perlambatan,” kata pria yang karib disapa Dirhan ini.
Menurutnya, kondisi ini dikarenakan sumber kantong keuangan daerah terbilang masih fokus pada sektor pertambangan. Konsekuensinya, akselerasi pembangunan hingga pertumbuhan ekonomi masyarakat mengikuti ritme pasar.
Pada rentang tahun 2012-2013 APBD Kaltim mampu mencapai di angka Rp 15 triliun. Namun dalam interval tahun 2016-2017, APBD Kaltim terseok-seok di angka Rp 9 triliun ke bawah. Tentu hal ini cukup menghawatirkan bagi Kaltim sebagai lumbung sumber daya alam.
“Bila terus dibiarkan, maka lambat laut Kaltim akan menuju krisis ekonomi. Bahkan tidak menutup kemungkinan, jika pemerintah tidak segera meracik strategi baru, Kaltim bisa diibaratkan ayam mati di lumbung padi,” ungkapnya.
Berangkat dari keresahan itu, koran Metro Samarinda berupaya mengambil langkah sedini mungkin untuk membedahnya. Salah satunya yakni dengan mengusung kegiatan bertajuk, Bincang Etam. Dirhan menjelaskan, acara ini merupakan kali pertama digelar Metro Samarinda.
Dia berharap, melalui kegiatan ini bisa membedah secara khusus kebutuhan ekonomi Kaltim, terutama hingga 2030 mendatang.
Ada dua narasumber yang didaulat untuk membedah ekonomi Kaltim tersebut. Yaitu pakar ekonomi nasional Aji Dedi Mulawarman dan Sekretaris Provinsi (Sekprov) Kaltim Rusmadi selaku pemangku kebijakan di Kaltim.
Kegiatan yang turut menggandeng KPFM Samarinda dalam pelaksanaan ini rencananya bakal dihadiri tokoh-tokoh politik, pegiat ekonomi, dan akademisi Kaltim. Talk show akan dimulai pukul 10.00 Wita. “Kami berharap, dari diskusi ini akan ada banyak solusi dan alternatif ekonomi yang bisa dihasilkan,” tutur Dirhan. (luk)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini: