Bontangpost.id
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Selasa, 20 April 2021
  • Home
  • Bontang
  • Kaltim
  • Nasional
  • Advertorial
    • Advertorial
    • Pemkot Bontang
    • DPRD Bontang
  • Ragam
    • Infografis
    • Internasional
    • Olahraga
    • Feature
    • Resep
    • Lensa
  • LIVE
Bontangpost.id
  • Home
  • Bontang
  • Kaltim
  • Nasional
  • Advertorial
    • Advertorial
    • Pemkot Bontang
    • DPRD Bontang
  • Ragam
    • Infografis
    • Internasional
    • Olahraga
    • Feature
    • Resep
    • Lensa
  • LIVE
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Bontangpost.id
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Home Kaltim

Batu Bara Topang Ekspor Kaltim

Reporter: M Zulfikar Akbar
Kamis, 7 Februari 2019, 16:00 WITA
dalam Kaltim
3 menit dibaca
Batu Bara Topang Ekspor Kaltim

DIDORONG PENGUATAN DOLAR: Batu bara masih menjadi andalan Kaltim untuk menjaga kinerja perdagangan agar tidak defisit. Tahun lalu, komoditas ini turut mendorong kenaikan ekspor Bumi Etam sebesar 5,01 persen.FUAD MUHAMMAD/KALTIM POST

Scan MeShare on FacebookShare on Twitter

BALIKPAPAN – Nilai ekspor Kaltim periode Januari-Desember 2018 mencapai USD 18,36 miliar atau naik 5,01 persen dibanding periode yang sama pada 2017. Non-migas menopang pertumbuhan sedangkan migas anjlok.

Dari data yang dihimpun Badan Pusat Statistik (BPS) Kaltim, secara keseluruhan ekspor Kaltim periode Januari-Desember 2018, untuk barang migas mencapai USD 3,32 miliar atau turun 21,81 persen. Sementara barang non-migas mencapai USD 15,03 miliar atau naik sebesar 13,63 persen. Sedangkan untuk Desember lalu meningkat 2,83 persen.

BPS menyebut, peningkatan ekspor Desember 2018 didorong naiknya ekspor barang migas. Sebaliknya, barang non-migas mengalami penurunan. Ekspor barang migas Desember 2018 mencapai USD 0,34 miliar, naik 33,17 persen dibanding November 2018. Barang non-migas Desember 2018 mencapai USD 1,24 miliar, turun 3,25 persen dibanding November 2018.

Secara kumulatif, nilai ekspor Kaltim periode Januari-Desember 2018 mencapai USD 18,36 miliar atau naik 5,01 persen dibanding periode yang sama di 2017. Adapun negara tujuan utama ekspor migas Bumi Etam pada Desember 2018 adalah Tiongkok, Jepang dan Thailand, nilainya masing-masing mencapai USD 183,30 juta, USD 102,35 juta dan USD 32,55 juta.

Persentase kenaikan terbesar ekspor migas Desember 2018 dibandingkan dengan November 2018 terjadi ke Singapura sebesar 110,145 persen. Sedangkan persentase penurunan terbesar terjadi ke Jepang sebesar 21,04 persen, yaitu dari USD 129,62 juta menjadi sebesar USD 102,35 juta.

Baca Juga:  Meski Mahal, Warga Kaltim Suka Konsumsi Pertamax Turbo

Negara tujuan utama ekspor non-migas pada Desember 2018, BPS Kaltim mencatat ada ke India, Tiongkok dan Jepang masing-masing mencapai USD 282,30 juta, USD 218,04 juta dan USD 139,43 juta, dengan peranan ketiga negara tersebut mencapai 51,64 persen.

Persentase kenaikan terbesar ekspor non-migas Desember 2018 jika dibandingkan November 2018 terjadi ke negara Hong Kong sebesar 443,09 persen, yaitu dari USD 7,45 juta menjadi sebesar USD 40,46 juta. Sedangkan persentase penurunan terbesar ekspor non-migas terjadi ke negara Thailand sebesar 39,53 persen, yaitu dari USD 54,40 juta menjadi sebesar USD 32,89 juta.

Secara kumulatif nilai impor Kaltim periode Januari-Desember 2018 mencapai USD 4,56 miliar atau naik sebesar 41,19 persen dibanding periode yang sama 2017. Dari seluruh impor periode Januari-Desember 2018, impor barang migas mencapai USD 3,21 miliar atau naik 33,44 persen dan barang non-migas mencapai USD 1,35 miliar atau naik sebesar 63,74 persen.

Impor barang migas Desember 2018 mencapai USD 0,17 miliar, turun 52,39 persen dibanding November 2018. Sementara impor barang non-migas Desember 2018 mencapai USD 0,13 miliar, naik sebesar 1,07 persen dibanding November 2018.

Baca Juga:  Luas Perkebunan Sawit Kaltim 1,2 juta Hektar 

Negara asal utama impor migas Desember 2018 adalah negara Nigeria, Turki dan Republik Korea masing-masing mencapai USD 70,58 juta, USD 57,13 juta dan USD 38,88 juta, dengan peranan ketiga negara tersebut mencapai 95,92 persen.

Persentase peningkatan terbesar impor migas Desember 2018 jika dibandingkan November 2018 berasal dari negara Nigeria sebesar 0,01 persen, yaitu dari USD 70,57 juta menjadi USD 70,58 juta. Sedangkan persentase penurunan terbesarnya berasal dari negara Singapura sebesar 98,64 persen.

BPS Kaltim juga mencatat negara asal utama impor non-migas pada Desember 2018 adalah Tiongkok, Amerika Serikat, dan Singapura masing-masing mencapai USD 43,41 juta, USD 12,73 juta dan USD 11,03 juta, dengan peranan ketiga negara tersebut mencapai 50,89 persen.

Persentase kenaikan terbesar impor non-migas Desember 2018 jika dibandingkan November 2018 berasal dari negara India sebesar 392,97 persen, sedangkan persentase penurunan impor non-migas terjadi dari negara Australia sebesar 63,92 persen, yaitu dari USD 10,49 juta menjadi sebesar USD 3,79 juta

Baca Juga:  Desa Mulawarman, Daerah Transmigrasi yang Terancam Punah, Relokasi Harga Mati

Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Kaltim Slamet Brotosiswoyo mengatakan, ekspor migas turun karena harga minyak dunia jelang akhir tahun lalu anjlok. “Kondisi minyak dunia yang awalnya terus menguat, tiba-tiba memasuki akhir tahun merosot. Bahkan di angka terendah. Hal itu membuat ekspor migas dan impor kurang bergeliat,” tuturnya, Rabu (6/2).

Untungnya, sambung dia, batu bara khususnya masih stabil. Tidak heran dari sektor non-migas masih menunjukkan tren positif. Menurutnya, yang perlu diperhatikan adalah kebijakan menekan impor ternyata belum terbukti. Angka impor masih tumbuh cukup tinggi. Sementara itu, ekspor meski tumbuh namun tidak setinggi impor.

“Padahal tahun lalu momentum ekspor itu ada. Didorong dengan penguatan dolar Amerika Serikat kepada rupiah. Barang yang kita jual tentu nilainya bertambah. Tapi ternyata belum mampu dimanfaatkan dengan baik. Kemudian, adanya direct call belum disentuh para eksportir,” terangnya.

Kondisi seperti ini, ia prediksi akan terus terjadi. Bahkan, impor akan semakin kuat. Bisa jadi neraca perdagangan Kaltim jadi defisit. Sejauh ini masih surplus. Ia berharap, perlu dikembangkannya industri hilir. Supaya nilai ekspor akan naik. (aji/ndu/k15/kpg)

Share this:

  • Twitter
  • Facebook


Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:


Saksikan video menarik berikut ini:

Tags: Batu baraeksporkaltim
Print Friendly, PDF & Email
PindaiBagikan9Tweet6Kirim

Dapatkan informasi terbaru langsung di perangkat anda. Langganan sekarang!

Berhenti Berlangganan

Komentar Anda

Related Posts

Lahan Kritis Kepung Ibu Kota Negara Baru

Lahan Kritis Kepung Ibu Kota Negara Baru

Minggu, 18 April 2021, 15:00 WITA
Guru PPPK Akan Dikontrak Per Tahun, Pemprov Siapkan 4.202 Formasi

Guru PPPK Akan Dikontrak Per Tahun, Pemprov Siapkan 4.202 Formasi

Minggu, 18 April 2021, 14:00 WITA
Jalan Poros Samarinda-Bontang Rusak karena Dijadikan Hauling, Tindakan Tegas Aparat Dinanti

Jalan Poros Samarinda-Bontang Rusak karena Dijadikan Hauling, Tindakan Tegas Aparat Dinanti

Sabtu, 17 April 2021, 10:35 WITA
Pandemi Terkendali, Pemindahan IKN Dimulai

Pandemi Terkendali, Pemindahan IKN Dimulai

Jumat, 16 April 2021, 16:00 WITA
Ini Curhatan Terakhir Korban Pembunuhan Oknum TNI kepada Ayahnya

Ini Curhatan Terakhir Korban Pembunuhan Oknum TNI kepada Ayahnya

Kamis, 15 April 2021, 14:00 WITA
Kerusakan Jalan Nasional di Tanah Datar, Perusahaan Tambang Harus Bertanggung Jawab

Kerusakan Jalan Nasional di Tanah Datar, Perusahaan Tambang Harus Bertanggung Jawab

Kamis, 15 April 2021, 12:00 WITA
Postingan Selanjutnya
Terungkapnya Sabu-Sabu 17 Kilogram Asal Tawau Bisa Selamatkan Banyak Manusia

Terungkapnya Sabu-Sabu 17 Kilogram Asal Tawau Bisa Selamatkan Banyak Manusia

  • Terpopuler
  • Komentar
  • Terbaru
Kesal Selalu Minta Dinikahi, Oknum TNI di Balikpapan Nekat Habisi Nyawa Kekasihnya

Kesal Selalu Minta Dinikahi, Oknum TNI di Balikpapan Nekat Habisi Nyawa Kekasihnya

Rabu, 14 April 2021, 08:45 WITA
Perampokan di Rawa Indah; Pemilik Toko Diancam Badik, Rp 15 Juta Raib

Perampokan di Rawa Indah; Pemilik Toko Diancam Badik, Rp 15 Juta Raib

Senin, 19 April 2021, 19:50 WITA
Jalan Poros Samarinda-Bontang Rusak karena Dijadikan Hauling, Tindakan Tegas Aparat Dinanti

Jalan Poros Samarinda-Bontang Rusak karena Dijadikan Hauling, Tindakan Tegas Aparat Dinanti

Sabtu, 17 April 2021, 10:35 WITA
Kerusakan Jalan Nasional di Tanah Datar, Perusahaan Tambang Harus Bertanggung Jawab

Kerusakan Jalan Nasional di Tanah Datar, Perusahaan Tambang Harus Bertanggung Jawab

Kamis, 15 April 2021, 12:00 WITA
BREAKING NEWS!!! Toko di Rawa Indah Dirampok selepas Buka Puasa

BREAKING NEWS!!! Toko di Rawa Indah Dirampok selepas Buka Puasa

Senin, 19 April 2021, 19:34 WITA
2 Ibu Rumah Tangga Nunggu Sahur Sambil Judi

2 Ibu Rumah Tangga Nunggu Sahur Sambil Judi

Selasa, 20 April 2021, 17:00 WITA
Permudah Sistem Pengarsipan, Disdikbud Bontang Kembangkan Sida Pintar

Permudah Sistem Pengarsipan, Disdikbud Bontang Kembangkan Sida Pintar

Selasa, 20 April 2021, 16:00 WITA
Pemindahan Ibu Kota Dinilai Kurangi Beban Jakarta

Pemindahan Ibu Kota Dinilai Kurangi Beban Jakarta

Selasa, 20 April 2021, 15:00 WITA
Ibu Rumah Tangga Jual Miras Cap Tikus

Ibu Rumah Tangga Jual Miras Cap Tikus

Selasa, 20 April 2021, 14:00 WITA
Capaian Vaksinasi Lansia Melejit

Capaian Vaksinasi Lansia Melejit

Selasa, 20 April 2021, 13:00 WITA
  • Indeks Berita
  • Redaksi
  • Mitra
  • Disclaimer
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Media Siber
  • Pedoman Pemberitaan Ramah Anak
  • Kontak
Iklan dan Marketing: (0548)20545

© 2019 Bontangpost.id. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Home
  • Bontang
  • Kaltim
  • Nasional
  • Advertorial
    • Advertorial
    • Pemkot Bontang
    • DPRD Bontang
  • Ragam
    • Infografis
    • Internasional
    • Olahraga
    • Feature
    • Resep
    • Lensa
  • LIVE

© 2019 Bontangpost.id. All Rights Reserved.