Bontangpost.id
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Minggu, 18 April 2021
  • Home
  • Bontang
  • Kaltim
  • Nasional
  • Advertorial
    • Advertorial
    • Pemkot Bontang
    • DPRD Bontang
  • Ragam
    • Infografis
    • Internasional
    • Olahraga
    • Feature
    • Resep
    • Lensa
  • LIVE
Bontangpost.id
  • Home
  • Bontang
  • Kaltim
  • Nasional
  • Advertorial
    • Advertorial
    • Pemkot Bontang
    • DPRD Bontang
  • Ragam
    • Infografis
    • Internasional
    • Olahraga
    • Feature
    • Resep
    • Lensa
  • LIVE
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Bontangpost.id
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Home Nasional

Belajar di Bawah Kecemasan: Kami Takut Atap Ambruk saat Hujan

Reporter: M Zulfikar Akbar
Jumat, 8 November 2019, 15:45 WITA
dalam Nasional, Feature
3 menit dibaca
Belajar di Bawah Kecemasan: Kami Takut Atap Ambruk saat Hujan

Siswa tengah melintas di gedung SDN Talun di Kecamatan Dawarblandong, Kabupaten Mojokerto. (Sofan Kurniawan/Jawa Pos Radar Mojokerto)

Scan MeShare on FacebookShare on Twitter

Di sebuah SD di Jombang, atap ruang kelas sudah tak sejajar dan cuilan kayu tanda kelapukan sering berjatuhan ke meja siswa. Tahun lalu sudah pernah ambrol dan tiga murid jadi korban luka.

ANGGI F., Jombang–RIZAL A., Mojokerto, Jawa Pos

[dropcap]D[/dropcap]ARI luar tampak atap dua ruang kelas itu tak sejajar. Beberapa sisi tembok juga retak. Tapi, karena tak punya pilihan lain, tiap hari para murid kelas V dan VI masih belajar di sana.

Padahal, setahun lalu atap tersebut pernah ambrol dan ada tiga siswa yang menjadi korban karena terluka di kepala. ”Memang kondisinya sudah rusak berat,’’ ujar Sunyono, guru kelas SDN Kepuhkembeng 1, Kecamatan Peterongan, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, kepada Jawa Pos Radar Jombang kemarin (6/11).

Di sekolah tersebut, hampir semua ruangan dalam kondisi memprihatinkan. Mulai ruang kelas, UKS (unit kesehatan sekolah), musala, hingga laboratorium sekolah. Bahkan, atap bangunan sudah tak sejajar.

Cerita sedih dari SDN I Kepuhkembeng itu hanyalah satu di antara deretan panjang sekolah yang bernasib serupa. Selasa pagi lalu (5/11) belasan murid SDN Gentong, Kota Pasuruan, Jawa Timur, jadi korban ambruknya atap sekolah. Seorang murid dan pegawai bahkan kehilangan nyawa.

Baca Juga:  Atap Sekolah Ambruk Lagi, DPR Pertanyakan Sistem Pengawasan

Data dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, di Jawa Timur, untuk tingkat SD saja, lebih dari 20 ribu ruang kelas rusak sedang dan berat. Untuk kawasan Jawa dan Bali, jumlah itu hanya kalah oleh Jawa Barat.

Selama ini belum ada perbaikan yang diberikan pemerintah setempat atas kerusakan gedung SDN Kepuhkembeng I. Meski, pihak sekolah sudah mengajukan proposal ke Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Jombang.

”Rencananya baru masuk rehab 2020 mendatang, tapi belum tahu nanti realisasinya seperti apa,’’ tambah Sunyono.

Menurut dia, kondisi bangunan sekolah sudah tidak layak untuk kegiatan belajar mengajar. Selama ini siswa kurang nyaman dan sering merasa cemas saat belajar di dalam ruangan.

”Memang atapnya ini sudah tidak sejajar. Kalau dilihat dari luar akan kelihatan posisi antara ruang kelas I dan lain tidak sama,’’ jelasnya.

Menghadapi musim hujan yang diperkirakan mulai November atau Desember ini, kecemasan tersebut makin menjadi. Karena itu, dia berharap Disdikbud Jombang segera turun tangan memberikan prioritas perbaikan. ”Kami tidak ingin kejadian di Pasuruan terulang, jangan sampai terjadi,’’ papar dia.

Baca Juga:  Takut Kejatuhan Serpihan, Guru Ngajar Pakai Helm di Sekolah Rusak

Di wilayah tetangga, Kabupaten Mojokerto, ada juga SDN Talun di Kecamatan Dawarblandong yang sejumlah kelasnya mengalami kerusakan berat. Diketahui, pihak sekolah sudah tiga tahun ini tidak menempati gedung yang terdiri atas tiga kelas tersebut. Seluruh siswa menjalani KBM di ruang kelas baru yang lebih layak.

Di Kabupaten Mojokerto, seperti dilaporkan Jawa Pos Radar Mojokerto, tahun ini ada 147 sekolah yang mendapatkan bantuan rehabilitasi. Kebanyakan diprioritaskan untuk memperbaiki kerusakan pada bagian atap.

Sekretaris Dinas Pendidikan (Dispendik) Kota Mojokerto Catur Iriawan menjelaskan, 147 sekolah itu meliputi TK, SD, SMP, hingga sanggar kegiatan belajar (SKB). Proyek digulirkan sejak Agustus. Pengerjaan fisik menyentuh kamar mandi, ruang kelas, hingga perpustakaan. ’’Yang cukup banyak perbaikan atap bangunan,’’ terang dia kepada Jawa Pos Radar Mojokerto kemarin.

Catur memaparkan, untuk perbaikan atap, pihaknya memprioritaskan membongkar total rangka bangunan lama dan mengganti dengan menggunakan bahan metal. Dengan begitu, rangka atap yang sebelumnya berbahan kayu kini dipasang rangka besi baja wide flange (WF) dan besi kanal C atau CNP. ’’Jadi, semua rangkanya serbametal. Memang, prioritas kami untuk atap menggunakan baja, bukan galvalum murni,” katanya.

Di SDN Kepuhkembeng I, entah kapan perbaikan serupa akan dilakukan. Misnah, guru kelas VI, mengaku resah saat berada di dalam ruangan seperti saat terjadi hujan beberapa waktu lalu. ”Ya khawatir. Kondisinya sudah seperti ini,’’ jelas dia.

Baca Juga:  Atap Sekolah Ambruk Lagi, DPR Pertanyakan Sistem Pengawasan

Bahkan, ”teror” itu sudah dia dan para murid rasakan saat proses belajar mengajar. Sering kali beberapa hewan seperti rayap maupun tawon jatuh dari atap. Cuilan kayu juga langsung jatuh dari atap ke lantai atau meja siswa.

Menurut dia, itu tanda bahwa kayu yang digunakan untuk menyangga genting sudah lapuk. ”Karena kan tidak ada plafon, jadi jatuh langsung ke bawah,’’ terangnya. Kerusakan itu dilihatnya sudah lama. Namun, semakin parah sejak dua tahun terakhir.

Dia pun berharap perbaikan segera dilakukan secepatnya. Sebab, menyangkut nasib seluruh warga sekolah, mulai anak-anak hingga guru. ”Kami takut ambruk saat hujan sehingga besar harapan kami diperbaiki secepatnya,’’ tegas dia.

Dikonfirmasi secara terpisah, Sekretaris Disdikbud Jombang Jumadi tak mengelak bahwa ada beberapa sekolah yang mengalami kerusakan. Pihaknya sudah meminta setiap sekolah menginventarisasi mana saja bagian yang mengalami kerusakan. ”Agar tahun depan bisa kita lakukan perbaikan,’’ katanya.(jpc)

Share this:

  • Twitter
  • Facebook


Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:


Saksikan video menarik berikut ini:

Tags: sekolah rusak
Print Friendly, PDF & Email
PindaiBagikan10Tweet7Kirim

Dapatkan informasi terbaru langsung di perangkat anda. Langganan sekarang!

Berhenti Berlangganan

Komentar Anda

Related Posts

Maskapai Dilarang Angkut Penumpang Selama 12 Hari

Maskapai Dilarang Angkut Penumpang Selama 12 Hari

Senin, 12 April 2021, 11:45 WITA
Malang Diguncang Gempa Magnitudo 6,7

Malang Diguncang Gempa Magnitudo 6,7

Sabtu, 10 April 2021, 16:31 WITA
Orang Gila Ngamuk, 2 Meninggal

Orang Gila Ngamuk, 2 Meninggal

Kamis, 8 April 2021, 17:00 WITA
Bontang Silent Dilanjutkan, Skema Diubah

PP Royalti Hak Cipta Lagu; Putar Lagu di Kafe & Kantor Wajib Bayar

Rabu, 7 April 2021, 11:30 WITA
Boleh Salat Tarawih dan Idul Fitri, Ini Ketentuannya

Boleh Salat Tarawih dan Idul Fitri, Ini Ketentuannya

Senin, 5 April 2021, 21:00 WITA
Banjir Bandang NTT, 41 Orang Meninggal

Banjir Bandang NTT, 41 Orang Meninggal

Senin, 5 April 2021, 11:09 WITA
Postingan Selanjutnya
2.483 Pengendara Melanggar Pada Operasi Zebra 2019

Picu Lakalantas, Polisi Imbau Patuhi Batas Kecepatan di KTL

  • Terpopuler
  • Komentar
  • Terbaru
Kesal Selalu Minta Dinikahi, Oknum TNI di Balikpapan Nekat Habisi Nyawa Kekasihnya

Kesal Selalu Minta Dinikahi, Oknum TNI di Balikpapan Nekat Habisi Nyawa Kekasihnya

Rabu, 14 April 2021, 08:45 WITA
Jalan Poros Samarinda-Bontang Rusak karena Dijadikan Hauling, Tindakan Tegas Aparat Dinanti

Jalan Poros Samarinda-Bontang Rusak karena Dijadikan Hauling, Tindakan Tegas Aparat Dinanti

Sabtu, 17 April 2021, 10:35 WITA
Evi Butuh Dukungan Publik Kaltim

Evi Butuh Dukungan Publik Kaltim

Minggu, 11 April 2021, 11:10 WITA
Kerusakan Jalan Nasional di Tanah Datar, Perusahaan Tambang Harus Bertanggung Jawab

Kerusakan Jalan Nasional di Tanah Datar, Perusahaan Tambang Harus Bertanggung Jawab

Kamis, 15 April 2021, 12:00 WITA
Minyak Sawit Tumpah, Belasan Nelayan Keramba Rugi

Minyak Sawit Tumpah, Belasan Nelayan Keramba Rugi

Rabu, 14 April 2021, 12:17 WITA
Kedapatan Balap Liar, Motor Ditahan hingga Lebaran

Kedapatan Balap Liar, Motor Ditahan hingga Lebaran

Minggu, 18 April 2021, 19:27 WITA
Penerima Program Keluarga Harapan di Bontang Capai 2,359 Rumah Tangga

Penerima Program Keluarga Harapan di Bontang Capai 2,359 Rumah Tangga

Minggu, 18 April 2021, 16:00 WITA
Lahan Kritis Kepung Ibu Kota Negara Baru

Lahan Kritis Kepung Ibu Kota Negara Baru

Minggu, 18 April 2021, 15:00 WITA
Guru PPPK Akan Dikontrak Per Tahun, Pemprov Siapkan 4.202 Formasi

Guru PPPK Akan Dikontrak Per Tahun, Pemprov Siapkan 4.202 Formasi

Minggu, 18 April 2021, 14:00 WITA
Gelaran MTQ di Bontang; Diguyur Rp 13 Miliar, Dihadiri 800 Peserta

Gelaran MTQ di Bontang; Diguyur Rp 13 Miliar, Dihadiri 800 Peserta

Minggu, 18 April 2021, 13:00 WITA
  • Indeks Berita
  • Redaksi
  • Mitra
  • Disclaimer
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Media Siber
  • Pedoman Pemberitaan Ramah Anak
  • Kontak
Iklan dan Marketing: (0548)20545

© 2019 Bontangpost.id. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Home
  • Bontang
  • Kaltim
  • Nasional
  • Advertorial
    • Advertorial
    • Pemkot Bontang
    • DPRD Bontang
  • Ragam
    • Infografis
    • Internasional
    • Olahraga
    • Feature
    • Resep
    • Lensa
  • LIVE

© 2019 Bontangpost.id. All Rights Reserved.