BONTANG – Melalui rapat kepengurusan, Kerukunan Keluarga Besar Asli Bontang (KKBAB) membentuk struktur baru periode 2019-2024, Minggu (28/7/2019) malam, di Sekretariat KKBAB, Jalan DI Panjaitan, Kelurahan Bontang Baru.
Dalam rapat tersebut, tim Formatur telah menunjuk Hartono Kadri Salam sebagai Ketua KKBAB lima tahun ke depan. Kemudian Iwan Susanto selaku Sekertaris, dan Haji Japar selaku Bendahara.
Sesuai dengan namanya, KKBAB sendiri merupakan wadah untuk menaungi warga asli Bontang atau putra daerah. Selain Ketua, Sekertaris, dan Bendahara, juga dibentuk beberapa koordinator bidang.
“Wadah ini tidak hanya sekadar perkumpulan. Namun tentu membela dan memperjuangkan masyarakat yang lemah. Baik pada taraf pendidikan maupun segi ekonomi,” ujar Hartono Kadri Salam yang baru saja dipilih sebagai Ketua KKBAB.
Mantan pemain Diklat Mandau dan Putra Samarinda tersebut menyampaikan, ke depannya KKBAB akan lebih aktif bekerjasama dengan pemerintah, perusahaan maupun tokoh masyarakat. Tujuannya untuk menggali kemampuan Sumber Daya Manusia (SDM) yang membutuhkan bantuan.
“Kami tidak membeda-bedakan dan terpaku dengan keaslian warga Bontang. Terbuka kepada semua elemen. Siapapun yang membutuhkan bantuan, tentu kami bantu. Misalnya melalui program corporate social responsibility (CSR) perusahaan,” jelasnya.
Pengurus maupun anggota KKBAB yang baru ini diharapkan dapat memberikan kritik yang sifatnya membangun. Baik kepada organisasi sendiri juga keapda kebijakan pemerintah. Sehingga langkah-langkah yang positif dapat tercapai.
“Ini sebagai langkah awal kami dalam kepengurusan baru. Setelah itu, mari menggali potensi-potensi SDM, kemudian berbuatlah untuk pembangunan Bontang yang lebih baik,” tuturnya.
Hartono pun mendukung pemerintah dan lembaga adat yang saat ini tengah menggalakkan pengembangan budaya di Bontang. Tentu menjadi nilai tersendiri bagi masyarakat, sebab Kota Taman ini juga memiliki budaya-budaya yang harus dikembangkan.
“Sebagai salah satu contoh, sebentar lagi akan ada pekan pesona budaya. Ini tentu kami dukung untuk memperkenalkan budaya di Bontang,” imbuhnya.
Dia menambahkan, terbentuknya kepengurusan KKBAB yang baru ini, tidak hanya aktif beberapa hari saja. Namun, sekretariat dapat dijadikan sebagai wadah untuk melakukan aktivitas, seperti sharing dan menyampaikan gagasan lainnya, menyusun Program serta menawarkan solusi.
“Juga sebagai ajang silaturahmi. Sekretariat harus aktif. Amanat harus dijalankan dengan baik, untuk masyarakat,” tambahnya.
KKBAB yang didirikan 12 April 2001 silam, setahun terakhir sempat vakum. Sehingga dipilih lah keterwakilan warga asli Bontang untuk menghidupkan kembali organisasi ini, dengan membentuk struktur yang baru demi perubahan.
Saat ini anggota KKBAB sendiri sebanyak 60 orang. Semuanya merupakan warga asli Bontang. Selain itu, dalam pembentukan pengurus baru juga dihadiri dan disahkan Lurah Bontang Kuala, Rony.
Sementara itu, Sekretaris KKBAB Iwan Susanto mengatakan, dikatakan warga asli tidak melulu lahir di Bontang. Namun paling tidak berada di Kota Taman sudah 20 tahun lamanya. Meski begitu, dalam kepengurusan ini hanya sebagian keterwakilan warga asli.
“Ini hanya sebagian kecil warga asli Bontang. Secara keseluruhan sebagai perwakilan. Namun tentu kami memperjuangkan warga lainnya, misalnya pada bidang ketenagakerjaan. Prioritaskan warga lokal,” pungkasnya.
Diketahui, KKBAB didirikan oleh lima tokoh asli Bontang, yakni Jafaruddin Usman (Alm), Yusran Tayyib, Syamsuddin HA (Alm), Ali Kasin (Alm), Syamsuddin Logo, dan Abdul Samad, 19 tahun silam. (adv/Arsyad Mustar)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post