SAMARINDA – Calon presiden (capres) nomor urut 02, Prabowo Subianto, bertandang ke Samarinda kemarin (17/3). Kehadiran ketua umum Gerindra di Kompleks GOR Segiri Samarinda itu disambut ribuan pendukung dan simpatisannya.
Dari pantauan Kaltim Post, awalnya diagendakan Prabowo tiba pukul 15.00 Wita. Namun, molor hingga pukul 17.30 Wita. Kendati demikian, tidak menyurutkan minat para simpatisan, pendukung, dan kader partai pendukungnya yang telah menunggu.
Tak hanya di dalam gedung, di luar GOR Segiri pun dipenuhi pendukungnya. Cuaca panas pun tak menghalangi para warga menunggu Prabowo di luar. Warga yang hadir juga tidak hanya berasal dari Samarinda. Ada pula yang jauh-jauh datang dari Kutai Kartanegara (Kukar), Bontang, Kutai Timur, dan daerah lainnya di Kaltim.
Ketika Prabowo menaiki panggung, suara simpatisan bergemuruh. Suara tersebut terdengar hingga luar gedung. Sembari menyampaikan beberapa sambutan, Prabowo mengucapkan selawat sebelum memulai pidato kebangsaan. Setiap kalimat yang diucapkan Prabowo selalu disambut dengan teriakan simpatisan yang bersemangat.
Dalam pidatonya, Prabowo mengaku sudah mengelilingi daerah di Indonesia. Dia kagum, kedatangannya disambut riang oleh warga yang hadir. “Luar biasa, saya merasakan getaran dari rakyat. Saya melihat keinginan yang besar dari rakyat untuk mendukung perubahan di republik ini (Indonesia),” ujarnya.
Melihat reaksi simpatisan, dia merasa rakyat Indonesia sudah tidak bisa dibohongi. Rakyat jelas menginginkan perbaikan kualitas hidup untuk seluruh bangsa. Di mana-mana rakyat sudah mengerti kekayaan bangsa hanya dinikmati segelintir orang. “Terlalu banyak kebohongan, kebocoran, dan banyak uang rakyat yang dicuri serta dikorupsi,” bebernya.
“Elite di Jakarta menganggap rakyat bodoh dan gampang dibohongi. Bagi kaus atau mi instan. Memang rakyat seharga empat bungkus mi instan. Kalau bisa kasih enam bungkus sehari selama setahun baru diucapkan terima kasih,” tutur Prabowo.
Meski begitu, dia menyarankan agar rakyat menerima apapun yang diberikan para elite pusat. Namun, rakyat disarankan tidak perlu terlalu banyak berterima kasih. “Itu uang rakyat. Kan habis dicuri dibagi-bagi sedikit. Habis ngutang di bank-bank baru dibagi sedikit,” jelasnya.
Dia mengaku baru saja mengunjungi Kalimantan Barat. Tetapi, provinsi lainnya di Kalimantan sudah disambanginya. Dia menganggap Kalimantan merupakan pulau terkaya di dunia. Bahkan Kaltim menyumbang gas alam terbesar dan batu bara paling banyak di Indonesia. “Belum kelapa sawit dan lainnya. Tapi, saya rasa rakyat bisa merasakan, apakah hasil keuntungan itu sudah dinikmati rakyat,” ungkap dia.
Menurutnya, masalah di Indonesia bukan hal baru. Bahkan, dia sudah berkali-kali menyampaikan. Misalnya, kekayaan Tanah Air yang banyak dibawa keluar. Bahkan, kekayaan Bumi Pertiwi hanya dinikmati segelintir orang. “Bagaimana emak-emak?,” tanya dia. Pertanyaan Prabowo itu disambut gemuruh ibu-ibu yang hadir.
“Yang saya lihat emak-emak paling bersemangat. Minta ampun pokoknya. Kalau dikasih tangan tidak mau dilepas. Saya tidak mengerti dari mana kekuatan emak-emak ini. Baju saya hampir robek ditarik-tarik, celana juga. Untung saya pakai ikat pinggang, kalau tidak bisa kacau,” ucap Prabowo sambil tersenyum.
Menurutnya, kewajiban konstitusional dan kewajiban bernegara. Sudah seharusnya agar rakyat datang ke tempat pemungutan suara (TPS) dan menggunakan hak pilihnya. Apalagi, pemilu tidak lama lagi digelar pada 17 April. Dia menganggap, menit-menit pelaksanaan pemilu kekuasaan tertinggi Indonesia ada di tangan rakyat.
“Saat pemilihan tidak ada jenderal, kopral, petani, buruh, dan nelayan. Setiap orang punya hak sama. Ini untuk anak cucu kita, jangan disia-siakan. Saudara (rakyat) harus datang ke TPS dan menjaga di TPS. Di Indonesia bisa asal-asalan. Di kecamatan saja main bola bisa dicurangi. Jadi, kalau tidak netral jangan diteruskan. Apalagi menyangkut dengan masa depan,” paparnya.
Apalagi dia telah menulis empat buku. Salah satu buku tersebut menyampaikan bahwa di Indonesia setiap tahun mengalami kebocoran hingga lebih Rp 1.000 triliun. Jika ini terus terjadi, peluang untuk membangun kembali lebih sulit. “Kita harus berdiri di atas kaki sendiri dan menjadi bangsa yang terhormat,” jelas dia.
Sehingga, jika mendapat amanah untuk menjabat, dia memastikan akan membangun pemerintah bersih korupsi. Menteri-menteri akan dipilih dari pakar yang bekerja tanpa pamrih. “Kalau bekerja ada kepentingan untuk keluarga tidak akan saya pilih. Yang kita inginkan keadilan dan kemakmuran. Ingat, Kaltim sangat kaya. Rakyatnya harus menikmati kekayaan itu,” paparnya.
“Tim pakar sudah dibentuk. Mereka (para pakar) mengatakan sanggup menurunkan harga keperluan pokok. Agar rakyat tidak kesulitan. Ini bukan asal janji, sudah kami perhitungkan,” tambah Prabowo.
Kalau perlu, dia menyarankan kaum perempuan bawa tikar, ketupat, dan lainnya ke TPS. Proses pemilu harus dijaga untuk mengamankan Indonesia. “Ingat setiap TPS dan setiap suara berarti. Jangan sampai ‘hantu’ ikut menyoblos. Begitu juga usia ratusan tahun dan anak anak. Apalagi orang gila sampai nyoblos. Elite di Jakarta merasa bisa mengakali, tapi kali ini tidak bisa. Ayo bersama-sama bangun Indonesia,” imbuhnya.
Dia menyimpulkan, gemuruh rakyat yang hadir di dalam maupun di luar gedung paham permasalahan Indonesia. Prabowo menangkap itu dari pandangan, sorot mata, dan senyuman asli nan tulus. “Bukan senyum politikus di Jakarta. Senyum politikus itu senyum bohong. Kalau istilahnya muka penuh tipu. Senyum serba-palsu, janji hanya bertahan 15 menit,” bebernya. (*/dq/rom/k16/kpg)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post