bontangpost.id – Pembukaan Objek Daya Tarik Wisata (ODTW) di Bontang sudah mulai bisa dibuka. Hal ini lebih cepat dari rencana awal Dinas Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata (Dispopar) Bontang yang berencana membukanya Juli mendatang.
Hal ini diungkapkan Kepala Dispopar Bontang, Bambang Cipto Mulyono saat melakukan kunjungan ke salah satu tempat hiburan di Bontang yang terletak di Jalan Ahmad Yani, Kamis (25/6/2020).
“Besok (Jumat, 26/6/2020) kalau sudah siap bisa dibuka,” ungkapnya.
Ini sesuai Surat Imbauan Wali Kota Bontang nomor 556/269/dispopar 1. Tentang Reaktivitas ODTW dan Tempat Hiburan Malam (THM). Oleh sebab itu, pihaknya melakukan kunjungan ke ODTW dan THM terkait persiapannya tentang protokol kesehatan. Meliputi para petugas harus menggunakan face shield, dan melakukan rapid test terlebih dahulu.
“Disarankan jika petugas sakit lebih baik jangan masuk kerja dulu,” ujarnya.
Selain itu, ODTW dan THM harus menyediakan thermo gun atau pengukur suhu tubuh untuk memeriksa pengunjung dan petugas sebelum masuk. Jika suhu tubuh mencapai di atas 37,3 untuk dilarang masuk. Mereka pun wajib menyediakan tempat pencucian tangan atau hand sanitizer, memasang tanda physical distancing, partisi atau pembatasan di loket, dan setiap pengunjung di data baik nama dan nomor ponsel. Bagi ibu hamil dan anak di bawah umur tidak diperkenankan masuk ke ODTW. Pengelola pun harus rajin menyemprotkan disinfektan di ruangan.
“Jadi harus ada pembatasan pengunjung untuk masuk,” ucapnya.
Pihaknya akan melakukan evaluasi setiap 2 minggu sekali. Jika tidak sesuai dengan arahan yang diberikan, pihaknya dengan tegas akan menutup kembali tempat tersebut.
“Bahkan yang bandel kita ingatkan, kita ingatkan lagi, ketika tidak mengindahkan akan dicabut TDUP-nya,” tegasnya.
Sementara itu Supervisor Happy Puppy Samsuri, didampingi Kapten Happy Puppy Ardiansyah, menerangkan pihaknya kini hanya menunggu izin keramaian dari Polres Bontang sebelum membuka kembali tempat karaoke tersebut.
“Surat ini (surat imbauan Wali Kota Bontang) akan kami bawa ke Polres,” ucapnya.
Sementara untuk protokol kesehatan, pihaknya akan melakukan rapid test bagi pekerjanya, pihaknya akan melakukan koordinasi dengan Dinas Kesehatan (Diskes) untuk melakukan tes tersebut.
“Kami pengin tahu apakah harus berbondong-bondong ke sana (Diskes) atau satu persatu,” katanya.
Selain itu pihaknya akan memasang double cover di microphone, membersihkan microphone dengan disinfektan setiap pengunjung check out, serta pengunjung akan dibatasi. Kapasitas room yang mencapai 20 orang, hanya bisa 10-12 orang.
“Pengunjung juga akan ditahan di luar dulu, untuk mengantisipasi penumpukan di lobi,” pungkasnya. (*)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post