SANGATTA – Sebagai langkah pencegahan Kejadian Luar Biasa (KLB) karena merebaknya kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) seperti tahun 2016 lalu, Dinas Kesehatan (Diskes) Kutim membuat trobosan baru. Pihaknya tidak hanya membentuk kader jumantik dewasa, namun pula jumantik cilik.
Dikatakan Kepala Dinas (Kadiskes) Kutim, Bahrani Hasanal, sebagai pemula, kader ini diambil dari beberapa sekolah tingkat SD di Sangatta. SD dipilih karena dianggap cukup mudah untuk membentuk karakter tanggungjawabnya. Sehingga dewasa kelak, bisa membedakan mana yang baik dan buruk.
“Jadi diminta untuk periksa rumah masing-masing, periksa lingkungan sekitar, apakah ada sampah dan barang-barang yang tidak terpakai. Jika ditemukan, langsung dibersihkan. Selain itu, kami juga berikan pendidikan tentang mengolah sampah, serta pendidikan buang sampah pada tempatnya,” ujar Bahrani.
Seluruh kader nantinya akan dikirim ke Kabupaten Bulungan untuk mengikuti studi banding. Daerah itu dipilih karena cukup berhasil mendidik anak dalam memberantas DBD khususnya Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN).
“Jadi akan bertambah kader jumantik kami. Untuk dewasa saja, lebih dari 300 kader, ditambah kader guru dari Unit Kesehatan Siswa (UKS), serta kader jumantik cilik. Makanya, agar lebih fasih, makanya dikirim studi banding dulu,” jelas mantan Dirut RSUD Kudungga itu.
Jika berhasil, pembentukkan kader ini tidak hanya di fokuskan di Sangatta saja, akan tetapi menyebar di semua sekolah di 18 kecamatan. Bahkan tidak menutup kemungkinan, menyasar hingga tingkat SMP. Agar lebih formal dan terarah, maka diusulkan masuk dalam pendidikan ekstra kulikuler.
“Dengan begitu, insya Allah, akan berhasil kita memberantas DBD. Karena tidka hanya petugas dari kami saja yang bergerak, akan tetapi semua masyarakat Kutim turut ambil andil di dalamnya. Mudahan saja, kita terhindar dari serangan DBD,” harapnya.
Meskipun begitu, dirinya terus mengingatkan agar kiranya masyarakat Kutim tetap berpegang teguh pada 3M Plus. Karena langkah tersebut merupakan solusi jitu untuk meminimalisir terjadinya serangan DBD. “Mari kita bersama-sama menciptakan rumah yang bersih, lingkungan bersih dan nyaman. Karena itu untuk kepentingan kita sendiri dan tentunya orang lain,” pintanya. (dy)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post