Tidak pernah mengeluh dalam bekerja, itulah prinsip Carollyne Yevado Tohjoyo. Dipercaya sebagai tenaga Marketing Communication (Marcom) Aston Samarinda Hotel & Convention Center, dara yang karib disapa Olin ini mesti siap kapan pun dibutuhkan demi memperkenalkan brand hotelnya pada khalayak ramai.
Lukman Maulana, Samarinda
Tidak pernah terpikir di benak Olin untuk bekerja di dunia perhotelan. Dia justru membayangkan bekerja sebagai event organizer (EO) di mal selepas kuliah. Sempat bekerja paruh waktu di beberapa tempat di Jakarta, jebolan Ilmu Komunikasi Universitas Tarumanagara (Untar) Jakarta ini akhirnya kembali ke tanah kelahiran, Kota Tepian.
“September 2014 saya dapat tawaran dari teman untuk bekerja di Hotel Aston. Saya pun pulang kembali ke Samarinda,” kisah Olin yang mengambil spesialisasi public relations saat di bangku kuliah.
Pertama kali bekerja di Aston, Olin menjadi staf di bagian front office. Tugasnya melayani para tamu yang datang check in dan check out. Di bagian front office inilah Olin mulai belajar mengenali beragam karakter para tamu hotel. Dia dituntut bisa menyesuaikan cara komunikasi dengan para tamu yang datang ke Aston.
“Sebagai pekerja hotel saya harus tetap tersenyum dalam berbagai suasana. Tetap ramah saat berhadapan dengan tamu. Dan ternyata saya bisa,” ujarnya.
Dua bulan di front office, Olin lantas dipindahkan ke bagian public relations. Di bagian inilah Olin menemukan dunianya. Apalagi posisinya tersebut sesuai dengan latar belakang pendidikannya. Sebagai public relations, lingkup kerja perempuan berwajah oriental ini jadi meluas. Bila sebelumnya hanya menghadapi tamu, kini dia mesti berhadapan dengan para stake holders yang berhubungan dengan Aston.
“Kerjanya cuap-cuap, memperkenalkan brand Aston sebagai hotel pilihan utama dan nomor satu di Samarinda. Padahal sebelumnya, saya ini orangnya pemalu,” sebut Olin.
Lingkup kerja Olin semakin meluas ketika dia dipercaya merangkap posisi sebagai marcom di pertengahan 2016. Dia menjadi satu-satunya tenaga marcom di Aston yang berada di bawah perintah general manager (GM).
Sebagai marcom, tugas Olin memikirkan dan merencanakan promo-promo serta event yang diadakan pihak hotel.
“Dalam membuat promo dan event ini, saya melakukan koordinasi dengan departemen-departemen lain. Teman-teman di bagian sales yang bantu mempromosikannya,” terang pehobi travelling ini.
Selama menjadi marcom, pergaulan Olin semakin luas. Karena setiap hari dia berhadapan dengan beragam stake holders yang bersentuhan dengan kepentingan hotel.
Olin pun banyak mengenal orang-orang penting di pemerintahan, serta para pekerja media. Sehingga, tak jarang dia mesti bekerja di luar jam kerja hingga malam demi kepentingan Aston.
“Kalau back office itu jam kerjanya dari jam 09.00 Wita sampai 17.00 Wita. Tapi di luar jam itu saya mesti siap bekerja misalnya saat ada event atau saat menemui tamu-tamu penting. Harus punya loyalitas, kapan pun mesti siap,” ungkapnya.
Saat mengerjakan suatu event atau bertemu tamu, sering kali Olin mesti pulang hingga larut malam. Hal ini membuat orang tuanya sempat khawatir dan tidak setuju dengan profesi yang dijalani Olin.
Namun begitu, Olin bisa menjelaskan dengan baik bahwa apa yang dilakukannya merupakan tanggung jawabnya sebagai marcom.
“Akhirnya Mereka mengerti bahwa saya terkadang mesti bertemu tamu atau ada meeting yang tidak tentu dan tidak bisa diganggu gugat,” tambah Olin.
Sebagai perempuan, kekhawatiran tersebut memang wajar terjadi. Olin sendiri mengaku kerap bertemu dengan klien-klien yang nakal dan suka menggodanya. Banyak yang merayu dan mengajaknya pergi keluar. Namun Olin menyadari benar posisinya sebagai representatif dari Aston.
Setiap godaan yang datang padanya tidak membuatnya terbawa arus. Melainkan ditanggapinya secara positif.
“Saya harus tetap profesional. Karena sikap saya mencerminkan budaya Aston. Buat saya bergaul mendekatkan diri dengan kolega boleh-boleh saja. Tapi juga tidak sampai terkesan murahan. Misalnya bila ada yang mengajak keluar, saya tolak dengan halus. Kalau memang mau bertemu bisa di Aston saja,” urainya.
Dalam perannya sebagai marcom, menjadi tugas Olin untuk terus memikirkan ide-ide baru untuk event dan promo demi memperkenalkan hotel. Apalagi Aston Samarinda Hotel & Convention Center dikenal sebagai hotel yang paling aktif menggelar kegiatan setiap bulannya. Hal ini yang menurut Olin mesti dipertahankan.
“Karena itu setiap tahun harus ada sesuatu yang baru. Harus berbeda dengan yang sebelum-sebelumnya. Mesti kerja kelas lagi di tengah persaingan yang ada saat ini,” tutur lajang 28 tahun ini.
Penyelenggaraan event memang sudah menjadi bagian dari pekerjaan Olin. Berbagai tema dan bentuk event pernah dikerjakannya. Menurutnya semua event yang pernah digarapnya bersama Aston selalu meninggalkan kesan. Mulai dari event Imlek, Natal, Ramadan, hingga Hari Kartini yang akan digelar pekan depan.
“Semuanya berkesan buat saya. Karena saya bisa ikut merayakan setiap peringatan-peringatan rutin yang sudah menjadi tradisi di Indonesia,” kata Olin yang mengaku pernah bercita-cita jadi public figure ini.
Pengalaman berkesan lainnya bagi Olin selama bekerja di Aston adalah bisa mengenal dan berbincang dengan tokoh-tokoh penting Banua Etam. Di antaranya Gubernur Kaltim Awang Faroek Ishak dan Wakil Gubernur Kaltim Mukmin Faisyal. Termasuk dengan pimpinan-pimpinan media yang ada di Kaltim.
Ditanya soal karier, Olin mengaku punya keinginan untuk mencoba marcom di hotel-hotel lainnya selain Aston. Tujuannya untuk semakin menambah pengalaman di dunia perhotelan. Namun untuk saat ini dia akan fokus melakukan yang terbaik untuk Aston Samarinda Hotel & Convention Center tempatnya bekerja sekarang.
Dalam bekerja sendiri, Olin punya prinsip pantang mengeluh. Menurutnya, pekerjaan adalah tanggung jawab yang mesti dijalani. Sehingga, apapun masalah yang ditemui dalam pekerjaan, jangan sampai ada keluhan yang terucap.
“Kalau sudah memilih bekerja, berarti harus siap melakukan tanggung jawab,” tandas anak kedua dari empat bersaudara ini. (***)
Tentang Olin
Nama: Carollyne Yevado Tohjoyo
TTL: Samarinda, 15 Agustus 1989
Ortu: Eddy Tohjoyo (ayah), Yeny Sofia (ibu)
Status Keluarga: Anak ke-2 dari 4 bersaudara
Pendidikan:
- SDK II WR Supratman (lulus 2002)
- SMPN 2 Samarinda (lulus 2004)
- SMAK WR Supratman (lulus 2007)
- Universitas Tarumanagara Jakarta (lulus 2013)
Alamat: Jalan AW Sjahranie Nomor 12 Gang Kejaksaan.
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post