bontangpost.id — Anggota Komisi III DPRD Bontang Faisal meminta Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota (PUPRK) Bontang memperhatikan aspek keamanan bangunan masjid terapung di Kampung Selambai, Kelurahan Loktuan. Menurutnya ini sangat penting, sebab di sekitar masjid ramai dilalui kapal.
“Jangan sampai bangunan masjid ditabrak kapal. Kita belajar lah dari yang terjadi di Jembatan Mahakam itu,” terang Faisal.
Sementara Kepala Dinas PUPRK Bontang Tavip Nugroho mengatakan pihaknya sudah memikirkan soal aspek kemanan tersebut. Memang sangat riskan bila tak dibuat pengaman masjid. Mengingat banyak kapal beraktivitas di sekitar masjid. Baik kapal nelayan, atau kapal besar yang sandar di Pelabuhan Loktuan. Belum faktor cuaca yang tak menentu. Ini mesti dipikirkan agar bangunan masjid yang sudah menelan kas daerah hingga Rp 40 miliar itu awet.
“Dari jauh hari sudah kami pikirkan soal itu,” beber Tavip.
Untuk pengamanan tersebut, Dinas PUPRK berencana membangun tiang penghalang benturan yang mengelilingi masjid. Dengan jarak sekitar 2 hingga 2,5 meter per tiang. Di setiap tiang kemudian dipasangi marine rubber fender atau karet bantalan dermaga. Rubber fender biasanya dipasang di dermaga atau pada kapal dengan tujuan untuk mengurangi efek benturan, sehingga tak terjadi kerusakan baik di kapal atau dermaga.
Kata Tavip, akan semakin baik bila setiap tiang pancang dihubungkan dengan balok. Di atas balok kembali dipasangi karet atau bantalan. Namun bila tidak pun tak jadi soal. Terpenting, sebutnya, ada penghalang antara masjid dan jalur yang biasa dilalui kapal.
“Sebenarnya kalau tidak ada baloknya, tidak masalah. Tapi kalau ada, semakin bagus lagi. Nanti kita lihat bagaimana designnya,” ungkapnya pria berkacamata ini.
Sementara untuk penganggaran, pihaknya berencana mengajukan dalam pembahasan anggaran 2022. Bersamaan dengan pengajuan untuk halaman dan parkir masjid terapung.
“Kalau bisa sekalian disatukan saja. Jadi kami sekalian kerja nanti,” tandasnya. (*)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post