SANGATTA – Kutai Timur dipilih jajaran DPRD Kutai Kartanegara (Kukar) untuk mencari referensi soal pemekaran desa. Kutim dipilih karena dianggap berhasil dalam proses pemekaran wilayah.
Rombongan Komisi I DPRD Kukar yang dipimpin Jumarin Thripada disambut Sekda Kutim Irawansyah, Kabag Pemerintahan Setkab Kutim Alexander Siswanto, Kabag Humas danProtokol Herry Herry Suprianto serta sejumlah pejabat daerah di Pemkab Kutim. Saling share pengalaman itu digelar di ruang Arau, Kantor Bupati Kutim, Kamis (2/3) kemarin.
“Kami menilai Kutim sangat sukses dalam memekarkan desa. Ini kami nilai berkat komitmen dari kepala daerah dan seluruh aparat pemerintah,” kata Jumarin.
Sekda Irawansyah mengatakan, kesuksesan Kutim dalam memekarkan daerah memang karena terus memegang komitmen untuk lebih mensejahterahkan masyarakat.
“Harus sinergi antara Pemkab dan DPRD,” katanya.
Soal pemekaran desa, dia mengantakan pemekeran desa memang tidak gampang. Dibutuhkan komitmen tinggi untuk mewujudkan hal tersebut. Karena komitmen inilah yang menjadi dasar bagi pemerintah pusat untuk menyetujui penetapan desa yang baru.
“Pemekeran dimulai dari membentuk desa persiapan. Nah di tahap ini pemkab harus memperlihatkan keseriusan, yakni dengan memberikan perhatian kepada desa persiapan, misalnya pembangunan infrastruktur, kesehatan, dan pendidikan. Harus mampu tunjukkan ke pusat,” katanya.
Komitmen Kutim untuk melakukan pemekeran desa, kata Irawansyah didasari untuk lebih mensejahterahkan masyarakat. Pasalnya, pemekaran desa biasanya dilakukan untuk mempercepat pembangunan.
“Pemekaran tidak hanya dilakukan karena jumlah penduduk yang berlebih, tapi untuk mempercepat pembangunan juga bisa. Misalnya karena akses jauh, maka bisa menjadi alasan pemekaran,” tandasnya. (hd)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post